Berita

(Kiri) Pejuang Taliban, Hafez Sultan Ahmed/Sky News

Dunia

Pejuang Taliban: Kami Sudah Banyak Berubah, Jadi Lebih Baik dan Sopan

MINGGU, 12 SEPTEMBER 2021 | 10:43 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Setelah merebut kendali negara pada pertengahan Agustus lalu, para pemimpin Taliban menjanjikan wajah baru dengan pemerintahan yang inklusif.

Baru-baru ini, Sky News memuat sebuah wawancara dengan para pejuang Taliban yang menyebut kelompok itu telah banyak berubah dari sebelumnya.

Seorang pejuang sekaligus wakil komandan Taliban berusia 30 tahun, Hafez Sultan Ahmed mengatakan kelompok itu telah banyak berubah dan menjadi lebih baik.


"Alhamdulillah, perilaku kami sangat baik sekarang. Kami sopan dan perilaku kami jauh lebih baik. Kami jauh lebih baik dari pemerintah sebelumnya. Kabul aman sekarang. Keamanan baik," ujarnya.

Ahmed mengatakan, ia telah memerangi orang-orang "kafir" selama 14 tahun terakhir. Orang "kafir" yang disebutkan Ahmed merupakan pasukan Barat yang bergabung menggulingkan Taliban sejak 2001.

Ia mengatakan, banyak orang kerap bertanya dan penasaran mengenai pandangan Taliban. Untuk itu, ia kerap menjawab dengan bangga berbagai pertempuran yang telah ia lakukan.

"Ketika saya pertama kali mulai berkelahi, saya bahkan tidak bisa menumbuhkan janggut," katanya sambil tersenyum.

Ahmed sendiri ditempatkan di Faryab untuk melawan tentara Norwegia, kemudian Amerika. Ketika ditanya berapa banyak orang yang telah ia bunuh, ia mengaku terlalu banyak untuk dihitung.

"Itu perang, jadi saya tidak tahu berapa banyak yang saya bunuh. Begitu sebuah bom mendarat dan tidak meledak, kami membuat lima ranjau darinya, dan meledakkan lima kendaraan lapis baja mereka menjadi berkeping-keping," bebernya.

Menurutnya, pengabilalihan kekuasaan oleh Taliban telah mengubah keamanan di Kabul maupun Afghanistan secara keseluruhan menjadi lebih aman.

"Lihat jalan-jalan aman sekarang. Anda tidak bisa mengemudi di sekitar Kabul sebelumnya dengan aman karena terlalu banyak penjahat. Sekarang semua orang bisa," ucapnya.

"Kami jauh lebih baik dari pemerintah sebelumnya. Sekarang Afghanistan adalah negara teraman di dunia," tambah dia.

Ahmed sendiri mengatakan, memang ada beberapa pejuang yang belum memahami bagaimana bersikap, sehingga melakukan tindakan kasar, termasuk kepada wartawan.

"Beberapa orang kasar dan tidak tahu bagaimana harus bersikap, tetapi para pemimpin kami akan menangani ini dan itu tidak akan terjadi lagi. Kami minta maaf untuk itu," kata Ahmed.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya