Berita

Pejuang Taliban/Net

Dunia

Sambut Kebangkitan Taliban di Afghanistan, Kelompok Separatis China Muncul ke Permukaan

MINGGU, 12 SEPTEMBER 2021 | 06:41 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Terlepas dari berbagai pendapat bahwa China diuntungkan dengan perebutan Afghanistan oleh Taliban, Beijing justru menghadapi ancaman besar dengan bangkitnya kelompok itu.

Ancaman itu adalah ETIM East Turkestan Islamic Movement , sebuah kelompok militan Uighur yang telah memperluas jaringannya di dalam dan sekitar Afghanistan.

Setelah Taliban merebut kendali Afghanistan, ETIM yang kurang begitu dikenal muncul ke permukaan.


"Amerika Serikat adalah negara yang kuat, ia memiliki strateginya sendiri, dan kami melihat penarikan pasukan hari ini dari perang di Afghanistan, yang menimbulkan kerugian ekonomi besar, sebagai cara untuk menghadapi China, yang merupakan musuh semua umat Islam dan agama di Bumi," ujar jurubicara ETIM, seperti dimuat Newsweek, Minggu (12/9).

"Kami percaya bahwa oposisi AS terhadap China tidak hanya akan menguntungkan Partai Islam Turkestan dan rakyat Turkestan, tetapi juga seluruh umat manusia," tambahnya.

Pernyataan dari ETIM sendiri muncul setelah Taliban memberikan jaminan kepada China bahwa kelompok teror tidak akan diizinkan untuk menggunakan wilayah Afghanistan dalam kegiatan mereka.

Meski begitu hubungan antara Taliban dan kelompok-kelompok militan ini dikenal secara luas.

Kebangkitan ETIM setelah Taliban merebut kendali Afghanistan juga diiringi dengan serentetan serangan terhadap personel dan proyek China di Pakistan yang seakan menjadi "peringatan".

Pada Juli 2021, sembilan pekerja China tewas dalam sebuah serangan bom bunuh diri di Pakistan. Itu merupakan salah satu serangan paling mematikan yang menargetkan warga negara China di luar negeri dalam beberapa tahun terakhir.

Siapa itu ETIM?

ETIM dilaporkan memiliki beberapa ratus anggota yang berbasis di Badakhshan. Mereka dikenal memiliki hubungan dengan Al Qaeda, dan telah dimasukkan dalam daftar teror PBB pada 2002. Namun pada November 2020, pemerintah AS di bawah pemerintahan Donald Trump menghapus ETIM dalam daftar teror.

ETIM memiliki agenda transnasional yang menargetkan Xinjiang, China, dan Koridor Ekonomi China - Pakistan, serta Chitral, Pakistan, yang merupakan ancaman bagi China, Pakistan, dan negara-negara regional lainnya.

Kelompok ini aktif mengungkap pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh China kepada Uighur.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya