Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas 1 Tangerang yang terbakar pada Rabu, 8 September/Net
Hasil identifikasi Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) yang menjadi korban kebakaran Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas 1 Tangerang pada Rabu (8/9), kembali bertambah.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi dua jenazah yang usai dilakukan pemeriksaan selama beberapa hari ke belakang.
"Tim DVI berhasil mengidentifikasi kembali dua jenazah," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divhumas Mabes Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan Sabtu (11/9).
Adapun dua jenazah WBP yang berhasil diidentifikasi hari ini yakni yang pertama Mat Idris bin Abdrismon, pria 29 tahun, dengan alamat Jalan Bambu Apus RT06 RW02, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.
Kedua, Ferdian Perdana bin Sukriadi, pria 28 tahun dengan alamat Jalan Pinang RT 2 RW 03, Pamulang Timur, Pamulang, Tangerang Selatan.
Dengan bertambahnya dua jenazah WBP yang berhasil diidentfikasi, jumlah total yang sudah berhasil diketahui identitasnya oleh Tim DVI adalah sebanyak tujuh jenazah.
"Sampai hari ini jumlah total yang sudah teridentifikasi oleh tim DVI per Sabtu tanggal 11 September 2021, sejumlah tujuh orang. Dimana rilis pertama (berhasil diidentifikasi) satu, kemarin empat dan hari ini dua," kata Ahmad.
Meski begitu, Ahmad menyebut masih ada 34 jenazah yang belum teridentifikasi. Tim DVI pun terus melakukan penyelidikan terjait hal tersebut.
Untuk jenazah yang sudah teridentifikasi, tim DVI akan bekerja sama dengan pihak Lapas dan juga keluarga terkait pemulangan jenazah WBP.
Sejauh ini, total sudah ada sedikitnya 44 Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) yang meninggal dunia pasca terbakarnya Blok C2 Lapas Klas I Tangerang, Rabu (8/9) dini hari kemarin.
Dimana dominasi warga binaan yang meninggal adalah warga binaan yang tersandung kasus narkoba.
Mereka yang meninggal dunia, langsung dibawa ke RSPolri. Dugaan kebakaran sendiri terjadi karena adanya korsleting listrik.
