Berita

Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi (kiri) dan Wakil Perdana Menteri Vietnam Pham Binh Minh bersama-sama memimpin pertemuan ke-13 Komite Pengarah China-Vietnam untuk Kerjasama Bilateral di Hanoi, Vietnam, pada 10 September 2021/Net

Dunia

Wang Wenbin Ajak Vietnam Cegah Campur Tangan Asing Soal Masalah Laut China Selatan, Sindir Kamala Harris?

SABTU, 11 SEPTEMBER 2021 | 15:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sejumlah masalah terkait Covid-19, perdagangan, dan maritim, dibahas selama pertemuan Komite Pengarah ke-13 untuk Kerjasama Bilateral Vietnam-China di Hanoi, Jumat (10/9).

Wakil Perdana Menteri Vietnam Phạm Binh Minh dan Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi, berupaya mencapai kesepakatan bersama terhadap sejumlah masalah.

Kedua pihak juga sepakat untuk terus saling mendukung dalam perjuangan sosialis dan memperkuat koordinasi dan kerja sama bilateral dalam urusan internasional.


Wang mengatakan, China akan menyumbangkan tambahan 3 juta dosis vaksin untuk Vietnam, sehingga jumlah total dosis yang dijanjikan, menjadi 5,7 juta.

“Bekerja sama untuk mengatasi kesulitan adalah pilihan strategis bagi China dan Vietnam, dua tetangga sosialis,” kata Wang, seperti dikutip dari Xinhua, Sabtu (11/9).

Wang juga menekankan bahwa kedua negara harus berjuang untuk lebih banyak terobosan dalam perdagangan bilateral pada tahun 2021, meningkatkan rasa saling percaya antara kedua bangsa, bersama-sama menjaga keadilan internasional dan kepentingan strategis bersama, dan melakukan upaya untuk segera menerapkan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP).

Mengenai masalah maritim, Wang mencatat bahwa kedua belah pihak harus menghindari tindakan sepihak yang dapat memperumit situasi dan meningkatkan perselisihan.

Dia juga mengingatkan agar kedua negara bersama-sama menjaga campur tangan dari kekuatan di luar kawasan, dan menunjukkan kepada masyarakat internasional bahwa rakyat China dan Vietnam mampu mengelola perbedaan mereka dengan baik dan memperluas kerja sama mereka.

Peringatan Wang soal campur tangan asing seolah merujuk pada pernyataan Wakil Presiden AS Kamala Harris yang sebelumnya juga mengunjungi Vietnam Agustus lalu, di mana Harris saat itu mengajak Vietnam untuk bersama-sama menantang dan melawan intimidasi China di Laut China Selatan.

“Kita perlu menemukan cara untuk menekan dan meningkatkan tekanan, terus terang, pada Beijing untuk mematuhi Konvensi PBB tentang Hukum Laut, serta menantang intimidasi dan klaim maritim yang berlebihan,”kata Harris saat itu.

Pernyataan Wang mendapat sambutan dari PM Minh.

“Vietnam juga bersedia bekerja sama dengan China untuk melanjutkan mekanisme kerja sama saat ini, dan meningkatkan kerja sama maritim pragmatis,” kata Minh.

Kehadiran Wang di Vietnam merupakan bagian dari kunjungannya ke empat negara tetangga asia China, termasuk Singapura, Kamboja, dan Korea Selatan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya