Berita

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam pengarahan di Sekolah Partai PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan/Ist

Politik

Pengamat: Pernyataan Keras Megawati agar Semua Kader Tunduk, Termasuk Presiden Jokowi

SABTU, 11 SEPTEMBER 2021 | 09:20 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang meminta kader untuk solid dan mengikuti aturan partai merupakan penegasan bahwa kepentingan partai adalah segala-galanya.

"Bagi PDIP, partai harus di atas segala-galanya. Tak boleh ada kader, siapa pun itu, setinggi apa pun jabatan politiknya harus tunduk dan patuh pada fatsoen politik partai. Ini warning bagi kader PDIP yang saat ini jadi pejabat," ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Sabtu pagi (11/9).

Menurut Adi, Megawati ingin menegaskan bahwa semua harus tunduk pada fatsun politik, sekalipun itu Presiden Jokowi.


"Semuanya. Di PDIP partai dan ketua umum di atas segala-galanya," kata pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Sebetulnya pesan Megawati baik buat partai karena pejabat publik yang berasal dari PDIP dahulu bukan siapa-siapa. Mereka dibesarkan oleh PDIP.

"Ini bagus agar kader PDIP yang jadi pejabat publik sadar bahwa mereka bukan siapa-siapa tanpa PDIP. Mereka besar dan hebat karena PDIP," demikian Adi Prayitno.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebelumnya meminta kader untuk solid dan patuh terhadap aturan partai. Ditegaskan Mega, jika kader tidak ingin mengikuti aturan partai lebih baik keluar dari PDIP.

"Harus solid menyatukan diri dengan partai. Harus ikut aturan partai. Bagi yang tak mau silahkan mundur dari partai," tegas Megawati saat memberi arahan di Sekolah Partai PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/9).

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya