Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berfoto bersama anak-anak dalam perayaan hari jadi Korea Utara ke-73/Net
Beberapa outlet media AS mendapat reaksi keras karena penilaiannya terhadap penampilan baru pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, pada acara parade besar-besaran hari jadi Korea Utara ke-73, Rabu (8/11), dan membandingkannya dengan penampilan Presiden AS Joe Biden.
Dua media yang paling mendapat sorotan warganet adalah Fox News dan CBS. Sebagian besar reaksi terjadi karena media tersebut dalam laporannya hanya terfokus pada penampilan Kim, yaitu bahwa ia tampaknya telah 'kehilangan berat badan' dan 'sengaja mengubah penampilannya'.
Menurut tweet CBS News, Kim mencuri perhatian berkat penampilannya yang lebih kurus dan lebih energik.
“Ini beneran Kim Jong Un?†cuit seorang Editor Fuller Project.
Sorotan yang tak kalah tajam juga diarahkan ke Fox News, di mana salah seorang pembawa acara mereka Rachel Campos Duffy tidak hanya memuji penampilan Kim, dia bahkan mengatakan pemimpin Korut itu lebih baik dari Presiden AS Joe Biden, yang puluhan tahun lebih tua dari Kim.
Di titik lain, Campos Duffy juga bercanda bahwa “dia bugar, dia menyenangkan, dan dia fasis," merujuk pada Kim.
Pernyataan Campos Duffy itu mendapat reaksi keras warganet.
"Dalam keadaan apa pun, Anda tidak boleh menilai Kim Jong Un dengan pedas," tulis seorang pengguna Twitter.
"Fox News bukan hanya jaringan propaganda, tetapi juga UnAmerican," tambah yang lain.
Selama acara Parade Pyongpang pada Rabu malam itu, Kim memang terlihat jauh lebih segar. Ia muncul saat jam menunjukkan tengah malam (beberapa laporan menyebutnya Kamis dini hari) dengan mengenakan setelan berwarna krem ​​​​dan dasi putih mengkilap.
Kim nampak berseri-seri sebagai tanggapan atas tepuk tangan gemuruh dari para pemain dan penonton yang memenuhi Lapangan Kim Il Sung yang terang benderang.
Kim tidak memberikan pidatonya di acara tersebut, meskipun dia berinteraksi dengan penuh semangat dengan pejabat senior dan terlihat mencium anak-anak yang memberinya bunga sebelum acara pawai.
Pada 2018, berita di televisi lokal menyebutkan bahwa Kim berjuang untuk mengatur napas saat menemani Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dalam perjalanan singkat ke Gunung Paektu Korea Utara selama periode keterlibatan diplomatik.
Berbeda dengan Kim, Moon, yang tiga dekade lebih tua dari Kim, sama sekali tidak terlihat terganggu dengan jalan-jalan itu.
CBS dalam laporannya menulis, bahwa sebagian besar ahli mengatakan penurunan berat badan Kim lebih mungkin merupakan hasil dari upaya untuk memperbaiki bentuk tubuhnya mengingat aktivitasnya yang padat. Namun, bisa juga memiliki tujuan politik.
