Berita

Juru Bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) Jens Laerke/Net

Dunia

Peringatan Bencana Kemanusiaan, Badan PBB: Stok Makanan di Afghanistan Menipis

RABU, 08 SEPTEMBER 2021 | 07:56 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Musim dingin akan segera menghampiri Afghanistan, sementara persediaan pangan di negara itu dilaporkan telah menipis di tengah hancurnya sejumlah layanan penting.

Juru Bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) Jens Laerke, mengingatkan situasi itu akan semakin memburuk jika tidak segera mencari jalan keluar.

"Layanan dasar di Afghanistan runtuh, dan makanan serta bantuan penyelamatan jiwa lainnya akan segera habis," kata Laerke pada konferensi pers PBB, Selasa (7/9) waktu setempat, seperti dikutip dari AFP


"Seperti yang kami dengar, Sekjen PBB telah memperingatkan bencana kemanusiaan," katanya.

Pada tahun ini ada 8 juta orang di Afghanistan yang telah menerima bantuan, Jumlah itu akan bertambah sejak Taliban mengambil alih kekuasaan.

Dia mengatakan bahwa PBB bisa mendapatkan dana bantuan lebih dari 600 juta dolar AS dan telah diajukan dalam permohonan untuk bantuan Afghanistan saat Sekretaris Jenderal Antonio Guterres membuka pertemuan tingkat tinggi kemanusiaan tingkat menteri di Jenewa pada Senin.

Dengan dana itu, 11 juta orang akan mendapat bantuan kemanusiaan dan 3,4 juta orang akan mendapat pelayanan kesehatan.

"Ini akan memberikan pengobatan untuk kekurangan gizi akut untuk lebih dari satu juta anak-anak dan perempuan dan sanitasi air dan intervensi kebersihan untuk 2,5 juta orang," tambahnya.

Sementara juru bicara Badan Pengungsi PBB Babar Baloch mengatakan Afghanistan memiliki masalah perpindahan internal besar-besaran.

"Kami mengatakan bahwa sekitar 600.000 atau lebih telah mengungsi sejak awal 2021, dan total pengungsi internal di negara yang terkurung daratan adalah 3,5 juta," kata Baloch, yang berbasis di Pakistan dekat perbatasan Afghanistan..

"Dalam kata-kata sekretaris jenderal dan semua orang, itu tidak boleh dibiarkan menjadi bencana kemanusiaan dalam pengertian itu. Itu sebabnya dunia harus bertindak, dan harus bertindak sekarang," ujarnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya