Berita

Dunia

Komentari Pengumuman Pemerintahan Baru Afghanistan, Erdogan: Kami Tidak Tahu Berapa Lama Kabinet Sementara Ini akan Bertahan

RABU, 08 SEPTEMBER 2021 | 07:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Turki akan menyimak arah masa depan Afghanistan. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Selasa (7/9) memberikan tanggapan yang hati-hati kepada pemerintah Afghanistan baru yang diumumkan oleh Taliban.

Dalam sebuah pernyataan di sela konferensi pers bersama dengan Presiden Republik Demokratik Kongo Felix Tshisekedi, di ibu kota Turki, Ankara, Erdogan mengatakan dengan seksama mengikuti kabar itu.

"Turki dengan hati-hati mengikuti perkembangan di Afghanistan ketika Taliban mengumumkan pemerintahan sementara untuk negara itu," kata Erdogan, seperti dikutip dari Anadolu Agency.

Dalam komentar pertamanya tentang penunjukan Hassan Akhund sebagai pemimpin Taliban, Erdogan mengatakan dia tidak tahu berapa lama susunan pemerintahan baru saat ini akan bertahan.

"Kami tidak tahu berapa lama Kabinet sementara ini akan bertahan. Tugas kami sekarang adalah mengikuti proses ini dengan hati-hati," kata Erdogan.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu juga menyuarakan hal yang sama. Berbicara secara terpisah, Cavusoglu mengatakan masyarakat internasional tidak boleh terburu-buru untuk mengakui legitimasi Taliban.

"Tidak perlu terburu-buru," kata Cavusoglu. "Ini adalah saran kami kepada seluruh dunia. Kita harus bertindak bersama dengan komunitas internasional."

Turki telah mengadakan pembicaraan rutin dengan Taliban di Kabul, di mana ia masih memiliki kehadiran diplomatik, tentang kondisi di mana ia dapat membantu mengoperasikan bandara ibukota Afghanistan.

Mengenai operasi bandara di Kabul, Erdogan mengatakan Turki telah mengambil pendekatan positif sejak awal.

Taliban telah mengumumkan pemerintah sementara di Afghanistan yang akan dipimpin oleh Mullah Mohammad Hasan Akhund pada Selasa.

Pengumuman itu datang sehari setelah kelompok itu mengatakan mereka telah mengambil kendali penuh atas negara itu, menyusul pengambilalihan kilat mereka atas sebagian besar wilayahnya bulan lalu.

Populer

Kapolri Mutasi 55 Pati dan Pamen, Ada 3 Kapolda Baru

Selasa, 12 November 2024 | 23:52

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Protes Aturan Hijab, Mahasiswi Iran Nekat Bugil di Depan Kampus

Minggu, 03 November 2024 | 16:18

Haikal Hasan Diminta Cek Joget Sadbor: Halal Nggak?

Minggu, 03 November 2024 | 10:41

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Musa Rajekshah Dorong Pemetaan Potensi dan Keunggulan Desa

Kamis, 07 November 2024 | 21:43

UPDATE

Ibu Wapres Selvi Buka Bazar Amal Women's International Club 2024

Rabu, 13 November 2024 | 11:57

Bappenas Ungkap Mayoritas Target Pemerintahan Jokowi Tak Tercapai

Rabu, 13 November 2024 | 11:56

Ajakan Presiden Prabowo untuk Swasembada Energi Harus Dikawal

Rabu, 13 November 2024 | 11:43

Meski Status Tersangka Gugur, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Tetap akan Dipanggil KPK

Rabu, 13 November 2024 | 11:35

KPK Buka Peluang Kembali Tersangkakan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor

Rabu, 13 November 2024 | 11:30

Majelis Masyayikh Tingkatkan Mutu Pesantren di Era Digital

Rabu, 13 November 2024 | 11:21

Bitcoin Terbang Tinggi, Satu Keping Dibanderol Hampir Rp1,4 Miliar

Rabu, 13 November 2024 | 11:15

Sesalkan Sikap KPK di Kasus Sahbirin Noor, DPR: Katanya Berani Jujur Hebat?

Rabu, 13 November 2024 | 10:26

Bobrok, Pimpinan KPK Sekarang Tak Pantas Dipilih Lagi

Rabu, 13 November 2024 | 10:20

Menko Pangan Terima Kunjungan Pertani HKTI

Rabu, 13 November 2024 | 10:10

Selengkapnya