Berita

Nakes menyoiapkan ruang rawat di sebuah rumah sakit di India/Net

Dunia

Musim Festival Segera Datang, India Waspadai Gelombang Ketiga Pandemi

SELASA, 07 SEPTEMBER 2021 | 14:53 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Gelombang dahsyat kedua pandemi Covid-19 yang pernah melanda India pada April dan Mei lalu membawa pelajaran tersendiri bagi sejumlah rumah sakit di negara tersebut. Salah satunya Rumah Sakit Sir Ganga Ram di New Delhi yang pernah mengalami kehabisan oksigen sehingga banyak pasien di ibu kota tak tertolong.

Kini, saat India bersiap menghadapi kemungkinan lonjakan infeksi lain di sekitar musim festival September-November, mereka mulai meningkatkan kewaspadaannya dengan melakukan banyak persiapan.

Mereka menambahkan tempat tidur, meningkatkan kapasitas penyimpanan oksigennya sebesar hingga 50 persen, memasang pipa sepanjang satu kilometer yang membawa gas langsung ke ICU Covid, dan memasang peralatan untuk menjaga aliran oksigen tetap tinggi.


Pihak rumah sakit juga telah memesan pabrik penghasil oksigen di tempat, yang sebagian besar dibuat di Eropa dan dapat memakan waktu berbulan-bulan untuk tiba mengingat lonjakan permintaan secara global.

"Mengingat kemungkinan munculnya mutan virus corona, dengan tingkat penularan dan kekebalan yang lebih tinggi, rumah sakit terus mempersiapkan yang terburuk," kata Satendra Katoch, direktur medis rumah sakit, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (7/9).

Selama puncak gelombang kedua India, Ganga Ram memperluas kapasitasnya hampir 50 persen menjadi sekitar 600 tempat tidur, tetapi meskipun demikian, sekitar 500 pasien per hari harus dimasukkan dalam daftar tunggu untuk masuk, menurut dokter Varun Prakash, yang mengelola ruang perang selama krisis.

Secara nasional, India telah menambahkan lebih banyak tempat tidur rumah sakit dalam beberapa bulan terakhir dan mengimpor lebih dari 100 pembawa oksigen untuk meningkatkan total menjadi sekitar 1.250. Perusahaan seperti Linde yang berencana untuk mengangkat keseluruhan output negara dari gas sebesar 50 persen menjadi 15.000 ton per hari.

Linde mengatakan kepada Reuters bahwa pihaknya telah menyimpan 60 dari sekitar 80 wadah kriogenik, yang dimaksudkan untuk menampung oksigen yang sangat dingin, yang dibawa dari operasi perusahaan di luar negeri, jika permintaan melonjak lagi.

Pemerintah federal juga telah menyetujui pembangunan hampir 1.600 pabrik penghasil oksigen di rumah sakit.

Hampir semua negara bagian menyiapkan bangsal pediatrik khusus karena beberapa ahli memperingatkan anak-anak yang tidak divaksinasi dapat rentan terhadap mutasi virus baru. Negara bagian termasuk Madhya Pradesh juga sudah menimbun obat anti-virus seperti Remdesivir.

India telah melaporkan jumlah kasus Covid-19 terbanyak setelah Amerika Serikat, dengan 441.042 kematian. Mereka telah memberikan 698,4 juta dosis vaksin - setidaknya satu dosis sebanyak 57 persen dari 944 juta orang dewasa dan yang sudah divaksin dua dosis sebamyak 17 persen.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya