Jurubicara Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sekar Putih Djarot/Net
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung agenda global Indonesia mengenai perubahan iklim serta upaya pemulihan nasional dengan mendorong sustainable finance.
Dukungan tersebut diwujudkan OJK dengan mengeluarkan roadmap keuangan berkelanjutan tahap I dan tahap II serta menerbitkan beberapa peraturan OJK terkait ekonomi hijau sekaligus memonitor implementasi di sektor jasa keuangan.
Untuk
roadmap keuangan berkelanjutan tahap I implementasinya telah dilakukan dalam penyusunan rencana aksi keuangan berkelanjutan dan penyampaian laporan keberlanjutan bagi lembaga jasa keuangan, emiten dan perusahaan publik.
Sebagai tindak lanjut, OJK juga telah menyusun
roadmap keuangan berkelanjutan tahap II 2021-2025, dengan beberapa program strategis.
Di antaranya penyelesaian taksonomi hijau, sebagai pedoman dalam pengembangan produk-produk inovatif dan/atau keuangan berkelanjutan serta
sustainable financial disclosure. Inisiatif ini sejalan dengan pengembangan regulasi mengenai pelaporan Industri Jasa Keuangan ke OJK.
Selanjutnya, mengembangkan kerangka manajemen risiko untuk industri jasa keuangan dan pedoman pengawasan berbasis risiko untuk pengawas dalam rangka menerapkan risiko keuangan terkait iklim," kata Jurubicara OJK, Sekar Putih Djarot kepada redaksi, Selasa (7/9).
Program strategis lain dalam
roadmap tahap II yakni mengembangkan skema pembiayaan atau pendanaan proyek yang inovatif dan
feasible; serta meningkatkan
awareness dan
capacity building untuk seluruh stakeholders.
Guna mendukung keuangan berkelanjutan, OJK sudah menerbitkan beberapa regulasi, yakni POJK 51/2017 terkait implementasi keuangan berkelanjutan bagi LJK, emiten, dan perusahaan publik. POJK 60/2017 tentang
green bond dan insentif biaya
green bond, serta insentif untuk mendukung kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.
"OJK memastikan akan terus memperkuat kerja sama dengan seluruh pihak terkait seperti kementerian dan lembaga, pelaku industri, dan organisasi internasional mewujudkan ekonomi hijau sebagai salah satu agenda prioritas pemerintah," tutup Sekar Putih.