Berita

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berkunjung ke Vihara Dharma Jaya Toasebio, Jakarta Barat, Minggu lalu (5/9)/Net

Politik

Anies Dikecam Karena Bakar Hio di Vihara, Lieus Sungkharisma: Dia Bukan Sembahyang!

SELASA, 07 SEPTEMBER 2021 | 08:18 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Cibiran para pendengung di media sosial atau buzzer kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berkunjung ke Vihara Dharma Jaya Toasebio, Jakarta Barat, Minggu lalu (5/9) dinilai salah persepsi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat cibiran dari para buzzer seiring beredarnya foto dan video dirinya yang sedang memasang hio di Vihara Dharma Jaya Toasebio Jakarta Barat, Minggu (5/9).

Para buzzer itu mengecam Anies telah melakukan berbagai cara hingga menerabas aqidah dan syariat agama hanya untuk menarik simpati demi maju sebagai Capres pada Pilpres 2024.

Tapi di satu sisi cibiran dan kecaman terhadap Anies itu, kata tokoh Tionghoa Lieus Sungkharisma adalah salah persepsi dalam menyikapi kehadiran Anies di vihara tersebut.

“Bukan baru kali ini Anies datang ke vihara atau rumah ibadah agama lain. Sebelumnya dia juga pernah datang ke gereja dan pura. Dan Anies tidak datang untuk beribadah, tapi dalam kapasitasnya sebagai gubernur Jakarta yang penduduknya terdiri dari berbagai suku dan agama,” kata Lieus.

Anies datang ke vihara Dharma Jaya Toasebio dalam rangka memberi apresiasi atas upaya pengurus vihara membantu pemerintah DKI Jakarta melakukan vaksinasi Covid-19 kepada warga.

“Kedatangan Anies adalah untuk menyampaikan terima kasih kepada pihak pengurus vihara karena telah turut membantu menyukseskan kegiatan vaksinasi di ibukota hingga warga di Jakarta dapat mencapai herd immunity,” kata Lieus lagi.

Lagi pula, kata Lieus, sebagai gubernur lumrah jika Anies memberi penghormatan dengan membakar hio di vihara.

“Itu bukan sembahyang. Tapi bentuk penghormatan Anies pada Vihara Dharma Jaya Toasebio sebagai salah satu situs keagamaan yang bersejarah di Jakarta yang berdiri sejak tahun 1751 dan masih terawat dengan baik hingga saat ini,” ujar Lieus.

Lieus menegaskan, dalam ritual agama di vihara (klenteng), ada tiga unsur utama yang harus dipenuhi untuk bisa disebut sembahyang.

“Yakni pembakaran dupa, kertas emas, dan lilin. Ketiga ritual itu wajib dilakukan dalam sembahyang di vihara maupun klenteng,” kata Lieus.

Dan Anies, kata Lieus, tak melakukan ketiga hal itu. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut hanya membakar dan memasang dupa (hio) lalu memberi hormat.

“Jadi apa yang dilakukannya tak memenuhi syarat untuk disebut sebagai ritual sembahyang. Itu hanya bentuk penghormatan saja,” tegas Lieus.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya