Berita

Angkatan Laut Sri Lanka menyita 336 kilogram heroin dari kapal pukat dalam sebuah operasi di laut lepas Male/Net

Dunia

Angkatan Laut Sri Lanka Sita 336 Kg Heroin dari Kapal Pukat, 7 Orang Pakistan Ditangkap

SELASA, 07 SEPTEMBER 2021 | 06:58 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kepolisian Sri Lanka masih terus mendalami kasus ratusan kilogran heroin yang ditemukan di kapal pukat nelayan.

Angkatan Laut yang menangkap kapal pukat ini, juga telah membuka penyelidikan atas kasus ini, yang nampaknya murni sebagai perdagangan narkoba, menurut laporan National Herald, Senin (6/9).

Sejauh ini tidak ada senjata yang ditemukan dari kapal tersebut dan tujuh orang Pakistan yang diduga terlibat masih dalam investigasi pihak kepolisian.
Angkatan Laut Sri Lanka menyita 336 kilogram heroin dari kapal pukat dalam sebuah operasi di laut lepas Male pada Minggu (4/9). Kapal pukat tersebut yang dicurigai terlibat dalam perdagangan narkoba di laut lepas Male,  beroperasi sebagai pukat nelayan multi-hari, ketika kedapatan mengangkut kiriman obat-obatan ke kapal lain.

Angkatan Laut Sri Lanka menyita 336 kilogram heroin dari kapal pukat dalam sebuah operasi di laut lepas Male pada Minggu (4/9). Kapal pukat tersebut yang dicurigai terlibat dalam perdagangan narkoba di laut lepas Male,  beroperasi sebagai pukat nelayan multi-hari, ketika kedapatan mengangkut kiriman obat-obatan ke kapal lain.

Operasi tersebut merupakan puncak dari pengawasan ketat selama tiga minggu dan berbagi informasi antara Angkatan Laut dan badan-badan intelijen.

Operasi tersebut didasarkan pada informasi yang diterima sebelumnya, selanjutnya, Kapal Patroli Lepas Pantai Angkatan Laut Sri Lanka, SLNS Samudura mencegat kapal asing tersebut.

Pada Desember tahun lalu, pihak berwenang Sri Lanka menyita obat-obatan bernilai miliaran rupee yang berasal dari pelabuhan Gwadar di Pakistan.

Empat orang ditangkap karena mengangkut heroin dan metamfetamin kristal ke kapal-kapal Sri Lanka dari Pak Dhow yang berangkat dari pelabuhan Gwadar di Pakistan yang dikuasai China.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya