Berita

Dua tokoh oposisi Belarusia Maria Kolesnikova dan Maxim Znak, muncul di sidang pengadilan pada Senin 6 September 2021/Net

Dunia

Dua Tokoh Oposisi Terkenal Belarusia Diganjar Hukuman 11 Tahun Penjara atas Tuduhan Kudeta

SELASA, 07 SEPTEMBER 2021 | 06:03 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pengadilan Belarusia menjatuhkan hukuman kepada dua tokoh oposisi terkemuka yang sangat vokal selama Pilpres Belarusia 2021. Keduanya didakwa mengancam keamanan nasional dan percobaan kudeta.

Pengadilan memutuskan, Maria Kolesnikova dipenjara selama 11 tahun, sementara rekannya Maxim Znak dihukum 10 tahun. Keduanya bergabung dengan dewan oposisi yang menentang kemenangan Presiden Alexander Lukashenko dalam Pilpres yang dianggap curang.

Dalam sidang yang berlansung tertututp di Minsk, Senin (6/9), jaksa mengatakan bahwa Kolesnikova dan Znak -seorang pengacara-, didakwa melakukan ekstremisme, bersekongkol untuk merebut kekuasaan secara ilegal, dan merusak keamanan negara.

Kolesnikova dan Znak membantah semua tuduhan jaksa. Ketika muncul di pengadilan, keduanya terlihat tetap semangat walau tangannya diborgol. Kolesnikova bahkan memutar tangannya yang diborgol itu untuk membentuk lambang hati, salah satu pesan khasnya selama kampanye musim panas lalu.

"Putusan ini ilegal dan tidak berdasar," kata pengacara dua tokoh itu, Yevgeny Pylchenko. Ia mengajukan banding atas putusan yang memberatkan kliennya.

“Itu tidak berdasarkan bukti. Selama persidangan, tidak diungkapan kesalahan mereka atau kejahatan mereka," katanya, seeprti dikutip dari BBC, Senin.
 
Kolesnikova menjadi salah satu pemimpin oposisi paling menonjol di Belarus pada tahun lalu ketika dia memutuskan untuk mencalonkan diri. Pencalonannya didukung penuh oleh bankir terkemuka, Viktor Babariko.

Sebelumnya, Kolesnikova adalah juru kampanye Babariko. Sayangnya, Babariko batal mencalonkan diri setelah dijebloskan ke penjara. Babariko menawarkan tempatnya kepada Kolesnikova dan mengatakan akan mendukung penuh perlawanannya. Namun kemudian, Kolesnikova memilih untuk berada di balik layar dengan memberikan dukungannya di belakang tokoh oposisi Svetlana Tikhanovska.
Kolesnikova adalah seorang pemain suling dan kurator budaya yang mempelajari musik Barok di Stuttgart, Jerman, sebelum kembali ke Minsk untuk mendirikan pusat budaya dan terlibat dalam politik.

Sementara Znak, adalah seorang pengacara arbitrase terkemuka yang pernah tinggal di Oklahoma sebagai mahasiswa.

Sebelum sidang Senin (6/9), Kolesnikova telah menjalani masa penahanan selama 11 bulan. Namun, itu tidak menyurutkan langkahnya untuk tetap mendorong mundurnya Lukashenko. Dari balik kamar tahanan ia berusaha untuk menunjukkan semangat gigih. Ia sering berkirim pesan kepada kerabat dan para pendukungnya.

Kolesnikova menulis pesan kepada pendukungnya bahwa menjelang persidangan, pihak berwenang menawarkan damai, meminta Kolesnikova mengaku bersalah dan meminta maaf di depan televisi pemerintah. Namun, itu tidak dilakukannya.

Tidak ada yang datang ke persidangan keduanya pada Senin itu. Namun, staf Tuan Babariko telah mengirimkan pesan semangat untuk keduanya dan meminta agar supremasi hukum diterapkan di negaranya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya