Berita

Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas mengenai Evaluasi Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara virtual dari Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 6 September/Repro

Politik

Perhatian Jokowi ke Virus Covid-19 Varian MU: Jangan Sampai Ini Merusak!

SELASA, 07 SEPTEMBER 2021 | 03:11 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Jenis baru virus Covid-19 yang disebut sebagai varian MU menjadi perhatian khusus Presiden Joko Widodo.

Kepala Negara memperingatkan kepada jajaran kementerian terkait, yakni Kementerian Perhubungan, untuk tidak lengah memblokade masuknya varian tersebut ke dalam negeri.

Pasalnya, disebutkan Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, bahwa varian ini memiliki kekebalan terhadap vaksinasi. Yang mana artinya, orang yang sudah memiliki sistem kekebalan tubuh buatan bisa diinfeksi varian MU.


"angan sampai ini merusak capaian yang sudah kita lakukan," ujar Jokowi dalam Rapat Terbatas mengenai Evaluasi Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara virtual dari Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (6/9).

Karena itu, Jokowi juga meminta kepada jajarannya untuk membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat terkait pandemi Covid-19, agar menghindari adanya euforia yang berlebihan.

Ia menekankan bahwa virus ini bisa dikendalikan, namun tidak mungkin hilang sepenuhnya.

"Masyarakat harus sadar bahwa Covid-19 selalu mengintip. Varian delta selalu mengintip kita. Begitu lengah, bisa naik lagi," katanya.

Terkait dengan evaluasi PPKM satu kena kemarin, Jokowi melihat kondisi yang membaik selama tiga hari terakhir. Di mana, tak hanya kasus positif harian yang sudah beranjak turun angka, tapi juga keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) secara nasional juga turun ke angka 20 persen.

Meski begitu, Jokowi meminta jajarannya untuk tetap melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait perkembangan kasus Covid-19 di daerah. Menurutnya hal itu penting dilakukan agar kasus dapat segera ditangani dan penyebaran kasus dapat terus ditekan.

"Ini kalau kita terus lakukan pekerjaan-pekerjaan kita secara konsisten, saya yakin insyaallah di akhir September kita sudah akan berada di angka di bawah 100 ribu (kasus)," demikian Jokowi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya