Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

MUI Angkat Bicara Soal Anak yang Dicungkil Matanya oleh Orang Tua Dalami Ilmu Hitam

SELASA, 07 SEPTEMBER 2021 | 01:57 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Perlakuan tak manusiawi dilakukan orang tua di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, kepada anaknya yang baru berumur 6 tahun, yang diduga untuk mendalami ilmu hitam.

Seorang anak berinisial AP (6) dicungkil matanya oleh orang tuanya pada Rabu (1/9), sehingga harus dilakukan operasi dan menjalani masa pemulihan selama 6 bulan ke depan.

Mendengar kejadian ini, Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, Rafani Akhyar ikut angkat bicara, untuk menegaskan bahwa praktik perdukunan haram dilakukan umat Islam.

Bahkan katanya, MUI sudah dari dulu mengeluarkan fatwa tentang Perdukunan (Kahanah) dan Peramalan ('iraafah) pada Munas VII tahun 2005 silam. Akan tetapi, peramalan yang dimaksud bukan tentang ramalan cuaca yang berdasarkan data ilmiah.

"Perdukunan dan peramalan itu hukumnya haram, ada ketentuannya," ujar Rafani sebagaimana dilansir Kantor Berita RMOLJabar, Senin (6/9).

Ia mengaku alasan MUI mengeluarkan fatwa tersebut berdasarkan fakta dalam kehidupan masyarakat yang erat berkaitan dengan praktik perdukunan. Praktik tersebut banyak jenisnya seperti, pesugihan, pengasihan, dan lainnya.

"Itu sudah menjurus ke kemusyrikan. Jadi pelakunya dosa besar kalau kemusyrikan itu," tegasnya.

Melalui fatwa tersebut, Rafani menuturkan harapan MUI agar masyarakat mematuhi aturan tersebut yang ditujukan sebagai tuntunan agama, dan supaya tidak terjerat dan terjebak dalam praktik perdukunan.

"Jadi ini tugas semua, para dai, ulama, kiai, ustaz, maupun guru. Tapi praktik perdukunan ini tidak bisa dihilangkan 100 persen karena menyangkut kepercayaan, sosial, dan ekonomi," demikian Rafani.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya