Berita

Kondisi masjid Ahmadiyah di Sintang, Kalimantan Barat yang dirusak massa pada Jumat 3 September 2021/Net

Nusantara

Kecam Oknum Perusak Masjid Ahmadiyah, Baitul Muslimin Indonesia: Itu Bertentang dengan Prinsip Agama!

SELASA, 07 SEPTEMBER 2021 | 01:17 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Penyerangan masjid jemaat Ahmadiyah di Sintang, Kalimantan Barat, pada Jumat (3/9) ikut ditanggapi PP Baitul Muslimin Indonesia.

Ketua Umum Baitul Muslimin Indonesia, Hamka Haq menyampaikan pernyataan sikap mengecam oknum yag melakukan perusakaan masjid Ahmadiyah di Kalbar tersebut.

Ia menilai tindakan kelompok masyarakat yang menganiaya kaum Ahmadiyah dan merusak rumah ibadah sangat bertentangan dengan prinsip dasar agama Islam yang rahmatan lil alamin, dan tidak membenarkan adanya kekerasan dan paksaan dalam agama.

"Serta perusakan terhadap harta milik kelompok agama lain, ataupun aliran keyakinan lain yang berbeda dengan keyakinan umum umat Islam. Ingat, pijakan kita dalam menyikapi perbedaan agama ialah lakum dinukum wa liyadin, ujar Hamka dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Selasa dini hari (7/9).

Di samping itu, Hamka juga mengutip Pembukaan UUD NRI 1945, alinea ke empat yang berbunyi: "Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia", untuk tidak membenarkan perbuatan oknum perusakan masjid jemaat Ahmadiyah di Kalbar.

Atas dasar konstitusi tersebut, Hamka memandang seharusnya pemerintah bersama segenap aparat terkait tidak membiarkan sedikitpun orang atau kelompok tertentu melakukan penganiayaan terhadap kaum Ahmadiyah

"Yang merupakan saudara sebangsa dan sesama warga negara Indonesia," tandasnya.

Populer

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Panglima TNI Diminta Tarik Anggota Puspom dari Kejagung

Selasa, 28 Mei 2024 | 18:58

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

IAW Desak KPK Periksa Gubernur Jakarta, Sumbar, Banten, dan Jateng

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17

Pj Gubernur Jabar Optimistis Polisi Mampu Usut Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:48

Pj Gubernur Jabar Ingatkan Dishub Tidak Ada Suap dan Pungli dalam Uji KIR

Senin, 27 Mei 2024 | 19:31

UPDATE

KPK Bakal Kembangkan ke Proses Penganggaran Terkait Korupsi Rumjab DPR RI

Kamis, 30 Mei 2024 | 10:03

Demokrat: Pasangan Khofifah-Emil Tak Tergantikan

Kamis, 30 Mei 2024 | 09:47

Investasi Kuat, Transportasi Berbasis Kereta di Bali Masuk Babak Baru

Kamis, 30 Mei 2024 | 09:37

Jalan Puan Nyapres Bisa Dimulai dari Juru Negosiasi PDIP-Prabowo

Kamis, 30 Mei 2024 | 09:30

Harga Emas Antam Anjlok Rp9 Ribu

Kamis, 30 Mei 2024 | 09:27

Kepala BNPB Tinjau Penanganan Darurat Erupsi Gunung Ibu

Kamis, 30 Mei 2024 | 09:24

Oposisi Spanyol Dikecam karena Kunjungi Netanyahu di Israel

Kamis, 30 Mei 2024 | 09:11

6 General Manager PT Antam Tersangka Korupsi 109 Ton Emas

Kamis, 30 Mei 2024 | 08:49

Perludem Ingatkan Pentingnya Perbaikan Sistem Pemilu

Kamis, 30 Mei 2024 | 08:46

CEO Sate Maranggi Kantongi Rekomendasi PKS dan PKB

Kamis, 30 Mei 2024 | 08:22

Selengkapnya