Berita

Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza /Net

Dunia

Menkes Italia: Vaksin adalah Hak Semua Masyarakat, Bukan Hak Istimewa untuk Segelintir Orang

SENIN, 06 SEPTEMBER 2021 | 14:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pandemi yang melanda seluruh dunia harusnya membuat orang-orang saling bahu membahu dan memiliki solidaritas tinggi. Selain sama-sama menjaga protokol kesehatan, setiap orang harus mendapatkan haknya untuk vaksinasi.

Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza menekankan bahwa vaksin Covid harus bisa dimiliki semua negara, bukan hanya untuk negara-negara kaya.

"Vaksin Covid harus dapat diakses oleh semua orang karena negara-negara miskin berjuang untuk mendapatkan pasokan. Ada ketidaksetaraan yang sangat kuat antara negara-negara kaya dan paling maju, yang sekarang memiliki tingkat vaksinasi yang sangat signifikan dan terus berkembang, dan kemudian ada negara-negara yang tertinggal,” kata Speranza di perftemuan G20 para Menteri Kesehatan di Roma, seperti dilaporkan AFP.


Komitmen dari Pakta Roma adalah untuk menciptakan kondisi agar vaksin menjadi hak untuk semua dan bukan hak istimewa untuk segelintir orang, tehas Speranza.

Pernyataan Speranza berbarengan dengan seruan yang dikeluarkan mantan perdana menteri Inggris Gordon Brown, utusan khusus PBB. Dengan nada yang sama, Brown meminta Presiden AS Biden dan para pemimpin Kelompok Tujuh lainnya segera mengirimkan vaksin dari gudang di Amerika dan Eropa ke Afrika.

Ada banyak negara-negara di Afrika yang sangat membutuhkan vaksin, kata Brown.

KTT yang akan berakhir pada Senin (6 September), difokuskan pada dampak Covid-19 pada tujuan pembangunan berkelanjutan dari Agenda 2030 dan pada isu-isu seperti strategi untuk mengatasi pandemi di masa depan dan untuk mendukung pembangunan dan akses yang adil terhadap vaksin.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya