Berita

Warga Guinea menyambut militer yang melakukan kudeta terhadap pemerintahan Presiden Alpha Conde/Net

Dunia

Rayakan Kudeta Militer, Oposisi Guinea Senang Tak Ada Lagi Konstitusi Masa Jabatan Presiden Tiga Periode

SENIN, 06 SEPTEMBER 2021 | 13:47 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kudeta yang dilakukan militer Guinea terhadap Presiden Alpha Conde pada Minggu (5/9) disambut oleh para aktivis oposisi. Itu lantaran militer mengumumkan telah membatalkan konstitusi kontroversial pada tahun lalu yang mengizinkan presiden menjabat tiga periode.

"Kami telah membubarkan pemerintah dan institusi," kata kepala unit elit tentara Mamady Doumbouya dalam pengumuman kudeta di televisi.

"Kami akan menulis ulang konstitusi bersama-sama. Personalisasi kehidupan politik sudah berakhir. Kami tidak akan lagi mempercayakan politik kepada satu orang. Kami akan mempercayakannya kepada rakyat," tambahnya, yang mengenakan bendera nasional Guinea, sembari dikelilingi oleh delapan tentara bersenjata lainnya.


Doumbouya mengatakan, alasan militer melakukan kudeta karena korupsi dan kemiskinan yang semakin parah di bawah pemerintahan Conde.

Ia juga mengatakan, Komite Nasional untuk Rekonsiliasi dan Pembangunan akan melakukan konsultasi untuk membuat konstitusi baru yang lebih inklusif.

Dari laporan BBC, para pendukung dan aktivis oposisi turun ke jalan-jalan untuk merayakan lengsernya kekuasaan Conde.

"Kami di sini untuk menunjukkan kegembiraan kami karena kami sangat menderita dari waktu ke waktu. Kami sudah sangat sabar," kata Abdoulaye Oumou Sow.

Di Conakry, kerumunan pendukung dan aktivis oposisi juga tampak merayakan kudeta.

Meski begitu, banyak yang khawatir dengan komitmen militer yang dikenal berubah-ubah. Tidak ada jaminan mereka akan melaksanakan janji.

Sementara itu, sejauh ini belum diketahui kabar dan informasi terbaru mengenai Conde.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

12 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Pantai Bondi Australia

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:39

Gereja Terdampak Bencana Harus Segera Diperbaiki Jelang Natal

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:16

Ida Fauziyah Ajak Relawan Bangkit Berdaya Amalkan Empat Pilar Kebangsaan

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:07

Menkop Ferry: Koperasi Membuat Potensi Ekonomi Kalteng Lebih Adil dan Inklusif

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:24

Salurkan 5 Ribu Sembako, Ketua MPR: Intinya Fokus Membantu Masyarakat

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:07

Uang Rp5,25 Miliar Dipakai Bupati Lamteng Ardito untuk Lunasi Utang Kampanye Baru Temuan Awal

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:34

Thailand Berlakukan Jam Malam Imbas Konflik Perbatasan Kamboja

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:10

Teknokrat dalam Jerat Patronase

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:09

BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 di Asian Le Mans Series

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:12

Prabowo Berharap Listrik di Lokasi Bencana Sumatera Pulih dalam Seminggu

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:10

Selengkapnya