Berita

Pemimpin separatis Kashmir, Syed Ali Shah Geelani/Net

Dunia

Pemakaman Pemimpin Separatis Kashmir Dibungkus Bendera Pakistan, India Langsung Dakwa Keluarga

SENIN, 06 SEPTEMBER 2021 | 09:50 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kepolisian India di Kashmir dilaporkan telah mendaftarkan dakwaan terhadap keluarga pemimpin separatis Syed Ali Shah Geelani karena melanggar UU anti-teror.

Dalam dakwaannya, polisi menyebut keluarga dan kerabat Geelani melakukan kegiatan melanggar hukum karena menggunakan slogan anti-India dan membungkus tubuh sang pemimpin separatis dengan bendera Pakistan ketika pemakamannya.

Geelani meninggal dunia pada usia 91 tahun di kediamannya di Srinagar pada Rabu malam (1/9). Menurut keluarganya, ia telah sakit selama bertahun-tahun dan kondisinya memburuk ketika menjadi tahanan rumah selama 12 tahun terakhir.


Setelah kematian Geelani, India mengerahkan kontingen besar personel Angkatan Darat ke Kashmir. Jam malam hingga pemutusan jaringan komunikasi juga dilakukan untuk mencegah aksi demonstrasi.

Selain mendakwa keluarga dan kerabat Geelani, polisi juga mendaftarkan sejumlah nama lainnya.

"Laporan polisi telah didaftarkan atas semua kegiatan anti-nasional," kata Direktur Jenderal Polisi Jammu dan Kashmir, Dilbag Singh, seperti dikutip Sputnik, Senin (6/9).

Sementara itu, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan ikut bersuara atas dakwaan tersebut.

"(Ini adalah) contoh memalukan lainnya dari turunnya India ke dalam fasisme di bawah RSS yang diilhami Nazi, pemerintah BJP (Partai Bharatiya Janata)," cuitnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya