Berita

Pesawat pengintai RC 135S atau Cobra Ball/Net

Dunia

Lembaga Think Tank Beijing: AS Kirim Pesawat Pendeteksi Rudal untuk Mata-matai China

SENIN, 06 SEPTEMBER 2021 | 06:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebuah laporan yang dirilis lembaga pemikir yang berbasis di Beijing menyebutkan bahwa militer AS baru-baru ini mengirim pesawat pendeteksi rudal balistiknya untuk kegiatan pengintaian jarak dekat berturut-turut di dekat China.

Lembaga Think Tank The South China Sea Strategic Situation Probing Initiative (SCSPI) dalam laporannya mengatakan, pesawat yang dikirim AS tersebut adalah jenis pendeteksi rudal balistik RC-135S dari Angkatan Udara AS.

Pesawat tersebut melakukan pengintaian jarak dekat di garis pantai China dari Laut Kuning pada hari Sabtu dan Minggu.


“Pada kedua hari itu, pesawat AS lepas landas dari Pangkalan Udara Kadena di Okinawa, Jepang, melintasi Zona Identifikasi Pertahanan Udara Laut China Timur China, dan melakukan kegiatan pengintaian jarak dekat di selatan Qingdao, Provinsi Shandong, China Timur, kurang dari 20 nautical mil jauhnya dari perairan teritorial China,” lapor SCSPI, seperti dikutip dari Global Times, Minggu (5/9).

“RC-135S telah secara signifikan lebih aktif baru-baru ini, dengan operasi yang sering di atas Laut Kuning, Laut Cina Timur dan Laut Cina Selatan,” katanya.

Beberapa pengamat militer pun angkat bicara mengenai laporan tersebut. Salah satunya Song Zhongping, seorang ahli militer China.

“Misi utama pesawat RC-135S adalah mendeteksi rudal balistik, karena dapat mengumpulkan sinyal elektronik, menggunakan sistem radar untuk menemukan posisi peluncuran dan memanfaatkan perangkat optik dan inframerah untuk melacak rudal balistik secara real time,” kata Song.

Mengirim RC-135S untuk kegiatan pengintaian jarak dekat yang sering dilakukan di China menunjukkan bahwa AS waspada terhadap uji coba rudal balistik China.

Namun, usaha AS akan sia-sia karena China pasti mampu mendeteksi keberadaan pesawat mata-mata mereka.

“Sejak pesawat mata-mata AS memasuki zona identifikasi pertahanan udara China, PLA pasti telah melacak dan mengidentifikasinya, dan bila perlu, menyortir pesawat tempur untuk mencegatnya,” kata Song.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya