Berita

Mantan perdana menteri Inggris Gordon Brown/Net

Dunia

Barat Timbun Vaksin Covid-19 Saat Afrika Sangat Membutuhkan, Gordon Brown: Ini Kegagalan Moral

SENIN, 06 SEPTEMBER 2021 | 06:31 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pandemi belum akan selesai jika vaksinasi tidak dilakukan secara menyeluruh. Mantan perdana menteri Inggris Gordon Brown yakin, terjangan virus corona akan kembali menghantui barat kecuali tingkat vaksinasi di Afrika ditingkatkan lagi.

Ia menyoroti 'penimbunan vaksin' yang dilakukan negara-negara barat dan mendesak para pemimpin politik untuk mengadakan pertemuan puncak darurat terkait pengadaan vaksin yang merata dan adil.

Brown mengklaim, ratusan juta dosis tergeletak di gudang di Eropa dan Amerika Utara sementara negara-negara Afrika sangat membutuhkannya.
Dalam tulisannya di Sunday Mirror, Minggu (5/9) Brown mengatakan para pemimpin dunia seperti Joe Biden, Boris Johnson, Angela Merkel, dan Emmanuel Macron harus bekerja untuk mengarahkan kembali pasokan vaksin kepada mereka yang paling membutuhkannya.

Dalam tulisannya di Sunday Mirror, Minggu (5/9) Brown mengatakan para pemimpin dunia seperti Joe Biden, Boris Johnson, Angela Merkel, dan Emmanuel Macron harus bekerja untuk mengarahkan kembali pasokan vaksin kepada mereka yang paling membutuhkannya.

“70 persen penduduk di barat telah divaksinasi, sementara di Afrika dan negara-negara berpenghasilan rendah lainnya di dunia, hanya 2 persen. Di sana, ada 98 penduduk yang tidak terlindungi," kata Brown,.

Dengan kondisi itu, virus menghantui orang-orang dari Afrika termasuk mereka yang telah divaksinasi lengkap.

Sementara di Afrika vaksinasi sangat rendah, negara-negara barat bahkan telah memasuki tahap suntikan booster.

Ini sangat timpang, katanya, menyoroti perbedaan besar kondisi vaksinasi antara negara kaya dan negara-negara miskin.

“Ini adalah kegagalan moral dari seluruh dunia,” kata Brown.

Ada ratusan juta vaksin yang tidak terpakai yang disimpan atau dipesan untuk dikirim ke Eropa dan Amerika, termasuk Inggris yaitu sebanyak 300 juta pada akhir September ini dan 500 juta pada akhir Oktober. Menurut Brown, seharusnya jumlah itu bisa untuk membantu ribuan nyawa dki Afrika.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya