Berita

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziya/Repro

Dinamika

Hadapi Dampak Pandemi, Menaker Ida Sapa Pekerja Perempuan di Rusunawa Ungaran

MINGGU, 05 SEPTEMBER 2021 | 23:25 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Dampak pandemi Covid-19 yang dirasakan para pekerja didengar langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah saat melaksankan kunjugan kerja ke Semarang pada Sabtu (4/9).

Dalam kunjungan itu Ida menyempatkan diri bertemua pekerja perempuan yang menghuni Rusunawa Ungaran, yang terletak di Desa Gedanganak, Kecamatan Ungaran Timur, kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Disaksikan Wakil Bupati Semarang, Basari, dan Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Zainudin, Ida melakukan dialog dengan pekerja perempuan dan istri-istri pekerja penghuni Rusunawa, secara lesehan selama 90 menit.

Dia mengatakan, banyak permasalahan yang diadukan para pekerja, khususnya soal dampak pandemi Covid-19 yang dialami penghuni Rusunawa. Persoalan lainnya yakni banyak pekerja yang dirumahkan dan statusnya berubah dari kontrak tetap menjadi kerja borongan, maupun upah pekerja yang dikurangi.

"Dampak pandemi melanda seluruh dunia dan tak ada satu pun negara yang berhasil dari musibah ini. Yang penting ibu-ibu semua di sini bersyukur, karena tak ada PHK di Kabupaten Semarang ini," ujar Ida didampingi Dirjen PHI Jamsos, Indah Anggiro Putri, dan Dirjen Binwasnaker & K3 Haiyani, Rumondang, yang dikutip melalui keterangan tertulis yang diterima Minggu malam (5/9).

Kepada pekerja penghuni Rusunawa, Ida menjelaskan mengenai kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Di mana, ada yang penerima upah dan ada pula bukan penerima upah. Tapi sekarang, katanya, yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan lebih banyak yang penerima upah.

"Pak Zai ini diberi tugas bagaimana yang bukan penerima upah itu bisa lebih banyak atau sama dengan menerima upah," ucapnya.

Hal senada dikatakan Dirjen PHI dan Jamsos, Indah Anggoro Putri.  Menurutnya, akibat pandemi Covid-19 tak ada satu pun pekerja perempuan maupun suami yang ter-PHK.

"Alhamdulillah, yang penting bersyukur, karena di tempat ini tak ada yang ter-PHK," katanya.

Sementara Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Zainudin menyatakan, pihaknya siap menindaklanjuti arahan Menaker Ida terkait permintaan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dari penghuni Rusunawa Ungaran.

Dia menuturkan, dari hasil dialog bersama Ida juga diketahui banyak pekerja mandiri yang belum menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

"Pekerja mandiri itu merupakan fokus kami, bagaimana mengedukasi mereka daftar, bayar, dengan iuran murah tapi memperoleh manfaat besar. Kami akan segera follow up agar mereka terlindungi Jamsostek," ujar Zainudin.

Lima manfaat bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan yakni jaminan jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, jaminan pensiun dan jaminan kehilangan pekerjaan (JKP).

Salah satu penghuni yang berniat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan yakni Rustiyah (43). Pekerja roti basah keliling ini tak mengelak pekerjaan yang dijalaninya memiliki risiko tinggi di jalan.

"Terima kasih Bu Menaker Ida, lewat dialog ini saya jadi tahu manfaat BPJS Ketenagakerjaan. Saya siap menjadi ikut kepesertaan baik secara mandiri maupun kolektif," kata Rustiyah yang bekerja menggantikan suami karena sakit.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya