Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Rusia Tangkap 50 Orang Krimea, Ukraina Geram

MINGGU, 05 SEPTEMBER 2021 | 14:33 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sebanyak 50 orang di Krimea telah ditangkap oleh pasukan keamanan Rusia, memicu kemarahan Ukraina.

Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina Emine Dzheppar pada Sabtu malam (4/9) menggambarkan penangkapan tersebut merupakan penindasan massal terhadap warga Ukraina.

"Sudah ada 50 tahanan di Krimea, kerabat, teman, aktivis, termasuk 2 jurnalis sipil, yang datang ke gedung Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) untuk menanyakan nasib 5 Tatar Krimea yang ditahan sesaat sebelumnya,” kata Dzheppar di Twitter, seperti dikutip Anadolu Agency, Minggu (5/9).

Tatar Krimea sendiri merupakan kelompok etnis Turki yang tinggal di Krimea, menggunakan bahasa Tatar Krimea. Meski begitu, saat ini mereka juga telah berdiaspora ke berbagai negara.

"Penindasan massal terhadap warga Ukraina adalah tindakan balas dendam atas Platform Krimea,” tambahnya.

Lewat pernyataan sebelumnya, Dzheppar mengatakan serangkaian penangkapan Tatar Krimea baru-baru ini oleh otoritas Rusia merupakan gelombang penindasan lain di Krimea.

Menurut organisasi hak asasi manusia, Rusia melakukan penggerebekan ke rumah-rumah milik etnis Tatar Krimea, dan menculik lima orang.

Salah satu dari mereka yang diculik adalah Nariman Dzhelyal. Ia merupakan politisi, jurnalis, guru, ilmuwan politik Tatar Krimea Ukraina.

Pada Sabtu (4/9), Presiden Majelis Nasional Tatar Krimea Refat Chubarov mengkonfirmasi penangkapan Dzhelyal di media sosial.

Krimea menjadi ketegangan antara Ukraina dan Rusia sejak 2014, ketika Rusia mencaplok wilayah itu setelah referendum kontroversial.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya