Berita

Vaksin Covid-19 Sinovac/Net

Dunia

Brasil Tangguhkan 12 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sinovac

MINGGU, 05 SEPTEMBER 2021 | 10:42 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Brasil telah menangguhkan penggunaan 12 juta dosis vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh perusahaan China, Sinovac Biotech Ltd, yang diproduksi di pabrik tidak sah.

Regulator kesehatan Brasil, Anvisa, pada Sabtu (4/9) memutuskan penangguhan itu dilakukan setelah memberikan peringatan ke pusat biomedis yang bermitra dengan Sinovac, Institut Butantan Sao Paulo pada Jumat (3/9).

Institut tersebut menjadi penanggungjawab atas pengisian 25 batch atau 12,1 juta dosis vaksin Sinovac.


"Unit manufaktur tidak diperiksa dan tidak disetujui oleh Anvisa dalam otorisasi penggunaan darurat vaksin yang disebutkan," kata Anvisa, seperti dikutip Reuters.

Anvisa mengatakan, larangan itu adalah tindakan pencegahan untuk menghindari paparan populasi terhadap kemungkinan risiko yang akan segera terjadi.

Menurut Butantan, sebanyak 17 batch lainnya, dengan total 9 juta dosis dan telah diproduksi di pabrik yang sama, sedang dalam perjalanan ke Brasil.

"Selama larangan 90 hari, Anvisa akan berusaha untuk memeriksa pabrik, dan mencari tahu lebih banyak tentang keamanan proses manufaktur," tambahnya.

Pada Sabtu (4/9), Brasil melaporkan 21.804 kasus Covid-19, dengan 692 kematian.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya