Berita

Presiden Iran Ebrahim Raisi/Net

Dunia

Presiden Raisi: Iran Siap Kembali ke Negosiasi Kesepatakan Nuklir Selama Tak Ada Tekanan dari Barat

MINGGU, 05 SEPTEMBER 2021 | 09:04 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Iran siap untuk melakukan renegosiasi kesepakatan nuklir Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) 2015 selama Barat tidak memberikan tekanan.

Begitu yang disampaikan oleh Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Sabtu (4/9), seperti dimuat Reuters.

"Barat dan Amerika mengejar pembicaraan bersama dengan tekanan. Pembicaraan macam apa itu? Saya telah mengumumkan bahwa kami akan mengadakan pembicaraan tentang agenda pemerintah kami tetapi tidak dengan tekanan," tegas Raisi.


Raisi juga menekankan, upaya menghidupkan JCPOA setelah AS mengundurkan diri pada 2018 akan difokuskan oleh Iran pada pencabutan sanksi Washington kepada Teheran.

"Pembicaraan ada dalam agenda. Kami mencari negosiasi yang berorientasi pada tujuan sehingga sanksi yang tidak adil terhadap rakyat Iran dicabut dan kehidupan mereka dapat berkembang," jelas Raisi.

Setelah Iran mengadakan pilpres pada Juni, Prancis dan Jerman telah mendesak Teheran untuk kembali melakukan negosiasi dengan kekhawatiran semakin luasnya nuklir yang dikembangkan negara tersebut.

Bulan lalu, Prancis, Jerman dan Inggris menyuarakan keprihatinan tentang laporan dari pengawas nuklir PBB yang mengkonfirmasi bahwa Iran telah memproduksi logam uranium yang diperkaya hingga 20 persen kemurnian fisil untuk pertama kalinya dan mengangkat kapasitas produksi uranium yang diperkaya menjadi 60 persen.

Iran sendiri mengatakan program nuklirnya damai, dan telah memberi tahu pengawas tentang kegiatannya. Teheran juga berdalih, langkahnya untuk menjauh dari kesepakatan 2015 akan dibatalkan jika AS kembali ke kesepakatan dan mencabut sanksi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya