Berita

Penyakit misterius yang mewabah di India telah menginfeksi puluhan ribu orang/Net

Dunia

India Kerahkan Tim Ahli untuk Selidiki Wabah Misterius di Uttar Pradesh, Kemungkinan DBD dan Tifus Scrub

MINGGU, 05 SEPTEMBER 2021 | 08:00 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

India dibuat kelimpungan dengan kemunculan wabah penyakit misterius yang sudah merenggut setidaknya 60 nyawa di Uttar Pradesh hanya dalam kurun waktu dua pekan terakhir.

Sejauh ini, penyakit misterius itu telah menewaskan puluhan anak dan menginfeksi 30 ribu orang, memicu kekhawatiran epidemi baru. Gejala termasuk demam tinggi, nyeri sendi, sakit kepala, dehidrasi, mual, hingga ruam yang menyebar di kaki dan lengan.

Baru-baru ini, Kementerian Kesehatan India mengatakan penyakit misterius kemungkinan adalah demam berdarah (DBD) yang serius.


Menurut laporan NDTV, pemerintah melakukan pengecekan dengan mengambil sampel dari salah satu distrik yang paling parah terkena dampak, yaitu Firozabad. Dari 200 sampel, sekitar 50 persen dinyatakan positif terkena DBD yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

Sebagai tindak lanjut, sebuah tim yang terdiri dari enam anggota Pusat Pengendalian Penyakit Nasional (NCDC) telah dikerahkan ke distrik-distrik yang terkena dampak. Selain Firozabad, kematian juga dilaporkan di Mathura dan Agra.

Tim ahli dilaporkan diharapkan untuk menyerahkan temuan mereka pada Senin (6/9).

Hakim Distrik Firozabad Chandra Vijay, lewat sebuah video pada Jumat (3/9) mengatakan, ia telah diberitahu oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai merebaknya DBD, khususnya pada anak-anak.

"Dampak gabungan dari Covud-19 dan epidemi demam berdarah berpotensi mengakibatkan konsekuensi yang menghancurkan bagi populasi yang berisiko.

Di samping kemungkinan DBD, beberapa laporan mengatakan penyakit itu adlaah tifus scrub yang menyebar lewat gigitan dari tungau yang terinfeksi.

Pada 2003 dan 2007, India melaporkan wabah tifus scrub dengan kasus parah yang memerlukan rawat inap.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya