Berita

Presiden AS Joe Biden/Net

Dunia

Ada Ancaman Biologis yang Lebih Bahaya dari Covid-19, AS Persiapkan Diri dengan Dana Rp 930 Trilun

MINGGU, 05 SEPTEMBER 2021 | 06:54 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat (AS) tengah bersiap untuk membangun pertahanan dari ancaman biologis di masa depan, baik secara alami maupun disengaja, yang bisa lebih berbahaya dari pandemi Covid-19

Kemudian pada Jumat (3/9), pemerintah AS meluncurkan rencana bernilai 65,3 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 930 triliun untuk mempersiapkan diri.

Rencana itu diinisiasi oleh penasihat ilmiah utama Presiden Joe Biden, Eric Lander, yang merupakan Direktur Kantor Sains dan Teknologi.

Berbicara kepada wartawan pada Jumat, Lander mengatakan, krisis kesehatan Covid-19 yang sedang berlangsung di dunia merupakan hanya "masalah di permukaan", sementara masih ada ancaman biologis lain di masa depan yang lebih buruk.

“Masalahnya termasuk kebutuhan untuk meningkatkan pendanaan kesehatan masyarakat secara keseluruhan, memperkuat tenaga kerja kesehatan masyarakat, menghilangkan hambatan untuk mengakses, meningkatkan sistem data, mengatasi kesenjangan, meningkatkan komunikasi, dan meningkatkan jelas Lander, seperti dikutip Sputnik.

Menurut Lander, krisis kesehatan saat ini terjadi ketika kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan untuk merespons jauh lebih cepat daripada sebelumnya.
 
"Kami membutuhkan kemampuan yang lebih baik karena ada kemungkinan masuk akal bahwa pandemi serius lainnya, yang bisa lebih buruk daripada Covid-19, akan segera terjadi, bahkan mungkin dalam dekade berikutnya," kata ahli genetika itu.

Lander kemudian meluncurkan rencana pendanaan kesiapsiagaan pandemi. Rencana pemerintahan Biden itu terkandung dalam dokumen 27 halaman berjudul “Kesiapsiagaan Pandemi Amerika: Mengubah Kemampuan Kita", dan disusun menjadi lima “pilar”, menangani berbagai bagian sistem kesehatan masyarakat.

Untuk menjalankan rencana tersebut, diperlukan dana awal 15 miliar dolar AS hingga 20 miliar dolar AS, dengan biaya keseluruhan mencapai 65 miliar AS selama tujuh hingga 10 tahun ke depan.

Sejalan dengan rencana ambisius tersebut, miliaran dolar akan diinvestasikan untuk meningkatkan vaksin, infrastruktur kesehatan masyarakat, meningkatkan peralatan pelindung pribadi untuk melindungi dari sejumlah patogen.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya