Berita

Taliban/Net

Dunia

Taliban dan Jaringan Haqqani Berselisih Soal Pemerintahan Baru Afghanistan, Intelijen Pakistan Turun Tangan?

MINGGU, 05 SEPTEMBER 2021 | 06:36 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Penundaan pengumuman pemerintahan baru Afghanistan yang dijadwalkan pada 3 September disebut-sebut terjadi lantaran adanya perbedaan pendapat antara Taliban dan Jaringan Haqqani, salah satu faksi terkuat dalam kelompok itu.

Di tengah kabar perselisihan tersebut, Kepala Badan Intelijen Antar-Layanan Pakistan (ISI), Letnan Jenderal Faiz Hameed dilaporkan melakukan kunjungan ke Kabul pada Sabtu (4/9).

Media Inggris Channel 4 berhasil mendapatkan gambar Hameed melakukan pertemuan dengan utusan Pakistan untuk Afghanistan Mansouor Ahmad Khan di Hotel Serena Kabul.


Namun dalam laporan itu Hameed menolak mengungkap apakah ia juga akan bertemu dengan para pimpinan Taliban.

Dikutip dari Sputnik, kunjungan Hameed sendiri tampaknya ditujukan untuk membahas pemerintahan baru Afghanistan.

Baru-baru ini, muncul kabar terjadi perselisihan terkait penunjukkan posisi di pemerintahan antara salah satu pendiri Taliban Abdul Ghani Baradar dengan Anas Haqqani. Anas merupakan saudara dari kepala Jaringan Haqqani, Sirajuddin Haqqani.

Menurut sebuah laporan, konfrontasi kekerasan terjadi antara pendukung Baradar dan Haqqani di Kabul pada Jumat malam (3/9), ketika itu terdengar suara tembakan di ibukota.

Ada juga klaim lain bahwa tembakan dimaksudkan untuk merayakan penunjukan Baradar sebagai kepala pemerintahan berikutnya.

Para pengamat politik Afghanistan sendiri meyakini kehadiran Hameed di Kabul adalah untuk menyelesaikan perbedaan antara kedua faksi itu.

Menurut berbagai media, Taliban diperkirakan akan membentuk pemerintahan seperti Iran, dengan Haibatullah Akhundzada sebagai pemimpin tertingginya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya