Berita

Petani Rawa Pening saat mengadu kepada anggota DPRD Kabupaten Semarang, Sabtu (4/9)/RMOL Jateng

Nusantara

2 Tahun Lahan Tergenang Air, Petani Rawa Pening Mengadu ke DPRD

MINGGU, 05 SEPTEMBER 2021 | 04:11 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Puluhan petani kawasan Rawa Pening mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Semarang, Sabtu (4/9).

Kedatangan para petani ini mengadukan nasib mereka yang tak bisa bercocok tanam, akibat lahan persawahan selama dua tahun terakhir tergenang air Rawa Pening.

Koordinator Petani Rawa Pening Suwastiono mengatakan, ribuan petani Rawa Pening saat ini nasibnya tak kunjung ada kejelasan.


"Bahkan, surat ke Presiden Jokowi juga belum ada titik terang akan dibalas," kata Suwastiono di depan anggota DPRD Kabupaten Semarang, dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

"Ada sekitar 1000-an hektar lahan persawahan milik 2000 petani yang memiliki lahan persawahan dari 15 desa di kawasan Rawa Pening, Tuntang, Kabupaten Semarang. Dan  sudah dua tahun terakhir tidak bisa tanam dan panen," ungkapnya.

Untuk itu, dia meminta agar Wakil Rakyat Kabupaten Semarang dapat membantu memperjuangkan hak-hak petani.

"Kami juga menuntut pemerintah bersedia memberikan uang kerohiman melakukan tebas panen selama hampir dua tahun," pungkasnya.

Ditambahkan Pujono, perwakilan petani Rawa Pening telah beberapa kali berdialog dengan pihak BBWS dan PSDA.

"Terakhir itu awal Agustus di Sukodono. Kesepakatannya bulan  September ketinggian air Rawa Pening akan diturunkan dan lanjut permintaan forum pada bulan Juni tahun depan tahun 2022 mulai diturunkan. Info saat ini dari laporan warga memang air sudah turun banyak," kata Pujono, petani dari Dusun Tambaksari, Desa Tambakboyo.

Dalam pertemuan itu, petani juga menyampaikan soal patok merah dan hitam. Sebelumnya, dalam dialog dengan BBWS dan PSDA juga telah diutarakan soal tanah patok merah  yang sudah dicatat.

Suwandi, petani dari Asinan mengungkap kebiasaan sebelum tahun 2019.

"Dulu patok merah dan patok hitam disewa. Kalau air naik, petani lapor ke Jelok, pintu air akan akan dibuka. Tapi sekarang tidak lagi," tegasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya