Ketua Dewan Pakar MES, Perry Warjiyo/Repro
Masih banyaknya produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) belum mendapatkan sertifikasi halal menjadi perhatian Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
Hal tersebut diungkapkan Ketua Dewan Pakar MES, Perry Warjiyo dalam Muhadatsah Dewan Pakar MES Edisi Ketiga dengan tema “Ekosistem Sertifikasi Jaminan Produk Halal:Menjawab Tantangan Akselerasi Sertifikasi Jaminan Produk Halalâ€, Sabtu (4/9).
Dalam kesempatan tersebut, Perry mencontohkan salah satu UMKM binaan Bank Indonesia yang bergerak di bidang makanan dan pakaian.
"Ada UMKM binaan BI,
alhamdulillah (produk makannya) enak-enak dan bagus-bagus, termasuk ini baju yang saya pakai. Tapi saya lihat belum ada sertifikasi halal," ujar Perry.
Perry yang juga menjabat Gubernur Bank Indonesia (BI) ini mengaku heran, banyak pelaku UMKM mampu berproduksi dan melakukan pemasaran namun saat belum punya sertifikasi halal. Terutama, bagi UMKM mandiri yang tidak di bawah binaan lembaga manapun.
"Ini motivasinya apa? Kita bisa saja terus melakukan (produksi) atas keyakinan, (tetapi) belum tersertifikasi. Bagaimana rekan-rekan yang lain?" herannya.
Untuk itu, Perry mengajak dalam forum-forum MES ke depan bisa mencari jalan keluar yang memudahkan sertifikasi halal, utamanya bagi pelaku UMKM.
"Bagaimana membantu UMKM kita, UMKM dari negeri kita untuk ekonomi umat, memudahkan cepat, jos jos jos, bisa tersertifikasi juga," katanya.
Turut hadir senagai pembicara Sekretaris Dewan Pakar PP MES Suhaji Lestiadi, Plt Kepala BPJPH Mastuki, Founder Javara Indigenous Indonesia Helianti Hilman, Wakil Ketua Dewan Pakar PP MES Erani Yustika dan anggota Dewan Pakar MES Euis Amalia.