Berita

Mardani Ali Sera/Net

Politik

Mardani Ali Sera: Isu Pencabutan Aturan Pembatasan Orang Asing Patut Diwaspadai

SABTU, 04 SEPTEMBER 2021 | 17:28 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Isu pencabutan Permenkumham Nomor 27/2021 tentang Pembatasan Orang Asing Masuk ke Wilayah Indonesia dalam Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, patut diwaspadai.

Demikian disampaikan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Sabtu siang (4/9).

"Ini perlu hati-hati," tegasnya.


Sebab, kata Mardani, di tengah kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini dan mobilitas masyarakat dibatasi namun Tenaga Kerja Asing (TKA) bisa seenaknya masuk Indonesia tanpa kontrol, apabila Permenkumham itu dicabut.

"Saat masyarakat diminta berkorban diam di rumah dengan PPKM, membuka pintu bagi asing bisa merusak kondisi yang sudah terkontrol," kata Mardani.

Lebih lanjut, anggota Komisi II DPR RI fraksi PKS ini meminta pemerintah untuk konsisten dengan setiap kebijakan yang dikeluarkan untuk publik.

"Pemerintah mesti konsisten dalam kebijakan menjaga dan mengawal pandemi," pungkasnya.

Beredar kabar Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Republik Indonesia 27/2021 tentang Pembatasan Orang Asing Masuk ke Wilayah Indonesia Dalam Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, akan segera dicabut.

Pencabutan peraturan itu, kabarnya setelah mempertimbangkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang turun ke level tiga.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Adies Kadir tidak bisa membenarkan kabar tersebut. Oleh karena itu, ia akan menanyakan kebenaran kabar tersebut kepada Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly dalam rapat Komisi.

"Kita melihat kondisi negara kita, apakah sudah siap untuk dibuka untuk itu (perjalanan WNA), jadi kami akan menanyakan ke Menkumham di rapat nanti," ujar Adies di Kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/9) siang.



Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya