Berita

Kantor Save The Children di London/Net

Dunia

Save The Children: Hampir 33.000 Anak Jadi Korban Keganasan Perang Afghanistan

SABTU, 04 SEPTEMBER 2021 | 16:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Korban meninggal dalam perang Afghanistan yang berlangsung selama dua puluh tahun telah menelan banyak korban jiwa, tak terkecuali korban anak-anak.

Dalam laporan terbarunya, salah satu organisasi kemanusiaan internasional Save The Children mencatat angka yang cukup mencengangkan, yakni hampir 33.000 anak-anak terbunuh atau cacat dalam perang yang dipimpin oleh militer AS sejak 2001.

"Angka-angka itu merupakan wawasan yang menghancurkan tentang biaya mematikan perang terhadap anak-anak," kata Save the Children, seperti dikutip dari CGTN, Sabtu (4/9).

"Jumlah sebenarnya korban anak langsung dari konflik kemungkinan akan jauh lebih tinggi dari perkiraan 32.945, dan jumlah ini tidak termasuk anak-anak yang meninggal karena kelaparan, kemiskinan dan penyakit pada waktu itu," tambah organisasi yang bermarkas di London yang dikatakan telah bekerja di Afghanistan sejak 1976 untuk memberikan layanan penyelamatan jiwa kepada anak-anak dan keluarga mereka.

Sementara Hassan Noor, direktur regional Asia untuk Save the Children mengatakan banyak anak Afghanistan yang kini harus menderita akibat perang panjang itu.

"Yang tersisa setelah 20 tahun adalah generasi anak-anak yang seluruh hidupnya telah dirusak oleh kesengsaraan dan dampak perang. Besarnya penderitaan manusia selama dua dekade terakhir di luar pemahaman," katanya.

AS menarik semua pasukannya dari Afghanistan pada hari Senin, mengakhiri perang terpanjang dalam sejarah Amerika. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya