Berita

Pembersihan dinding di Kota Bogor menggunakan alat khusus/Ist

Politik

Bersihkan Grafiti, Pemkot Bogor Fasilitasi Seniman di Ruang Khusus

SABTU, 04 SEPTEMBER 2021 | 14:46 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pemerintah Kota Bogor menerima bantuan Corporate Social Respon Responsibility (CSR) berupa high pressure jet atau alat pembersih dinding. Nantinya, alat tersebut akan digunkan untuk memelihara keindahan kota.

Secara langsung, Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rahim didampingi Kepala Dinas Perumahan dan Pemukinan (Disperkim), Juniarti Estiningsih menguji coba alat tersebut di kawasan Jalan Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jumat (3/9).

Dedie mengatakan, uji coba melalui pembersihan yang dilakukan adalah untuk memelihara keindahan Kota Bogor. Selama ini, kata dia, tidak sedikit dari kelompok maupun individu memiiki bakat seni namun tak punya medianya.

"Medianya itu ternyata di fasilitas publik yang kemudian merusak keindahan. Ya mudah-mudahan nanti ke depan kami tata ulang dan membersihkan grafiti-grafiti yang sekarang banyak sekali di sekitaran Jalan Sholeh Iskandar," ucap Dedie diberitakan Kantor Berita RMOLJabar, Sabtu (4/9).

Pembersihan tersebut akan dilakukan secara bertahap hingga akhir tahun 2021. Sehingga ke depan tak ada lagi masyarakat yang memiliki bakat dan hobi grafiti kemudian corat-coret di sembarang tempat.

"Kota Bogor juga punya yang namanya Taman Corat-coret, nah itu yang sebetulnya boleh kita pakai untuk melampiaskan atau menumpahkan ide-ide atau kreativitas di situ," sambung Dedie.

Selain itu, dinas terkait kata bisa juga membuat suatu kegiatan khusus yang mengakomodir bakat-bakat seni dari para seniman grafiti untuk dibuat tema-tema tertentu. Sehingga ide-ide tersebut menjadi lebih resmi.

"Nanti kalau sudah bersih kita coba cari alternatif diajak mereka yang punya hobi atau bakat grafiti untuk secara resmi ikut memberikan pesan-pesan moral kepada masyarakat. Bisa tema covid, pendidikan, tentang seni budaya, atau tema olahraga," tandas Dedie.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya