Berita

IMF/Net

Dunia

AS Pertimbangkan Danai Bantuan Kemanusian untuk Rakyat Afghanistan, tapi Tidak untuk Pemerintahannya

SABTU, 04 SEPTEMBER 2021 | 10:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Setelah 'Perang Melawan Teror' yang dipimpin AS selama 20 tahun di Afghanistan berakhir, kini fokus beralih ke nasib dan masa depan rakyat sipil di negara tersebut, menyusul dibekukannya dana bantuan dari sejumlah donor utama termasuk Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia.

Namun, secercah harapan muncul dari Kongres AS yang menyatakan ada kemungkinan mereka akan membiayai PBB dan badan-badan lain seperti Program Pangan Dunia untuk membantu Afghanistan.

Meskipun demikian, sebuah garis tegas telah ditarik, bantuan itu sudah dipastikan tidak akan secara langsung mendanai pemerintah baru yang dipimpin Taliban. Begitu kata para pembantu Kongres AS, Jumat (3/9).

Amerika Serikat telah menjadi penyandang dana terbesar Afghanistan sejak invasi 2001 untuk menggulingkan Taliban, menyisihkan sekitar 130 miliar dolar AS untuk keamanan, pemerintahan dan pembangunan dan kebutuhan kemanusiaan.

Para pembantu Demokrat yang mengendalikan kedua majelis Kongres dan Partai Republik mengatakan para anggota parlemen hampir pasti akan memberikan bantuan kemanusiaan untuk pengungsi dan pengungsi Afghanistan secara internal tetapi tidak untuk pemerintah itu sendiri, setidaknya untuk saat ini.

"Akan sulit untuk meyakinkan anggota Kongres untuk melakukan apa pun yang tampaknya mendukung pemerintah Taliban," kata seorang ajudan senior Demokrat di Senat, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (4/9).

Seorang ajudan senior Senat Republik satu suara dengan pendapat tersebut.

"Partai Republik sama sekali tidak akan mendukung pemberian uang kepada Taliban," kata ajudan Partai Republik itu.

"Kami tidak ingin memberikan uang, sampai orang Amerika dan orang Afghanistan yang bekerja dengan AS dapat meninggalkan Afghanistan," katanya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya