Berita

Menko Perekonomian yang tengah menjabat Ketua KPCPEN sekaligus Koordinator PPKM wilayah luar Pulau Jawa dan Bali, Airlangga Hartarto/Repro

Politik

Menko Airlangga: Penanganan Covid-19 di Papua Barat Sudah Baik, Tinggal Mendorong Pemulihan Ekonominya

SABTU, 04 SEPTEMBER 2021 | 05:46 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Penanganan Covid-19 di hulu dan hilir yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Forkopimda dan seluruh lapisan masyarakat Provinsi Papua Barat telah menjadikan Provinsi ini masuk dalam Zonasi Risiko Rendah (Zona Hijau) dalam kategori Zonasi Risiko (Satgas).

Prestasi tersebut mendapat apresiasi Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) wilayah luar Pulau Jawa dan Bali, Airlangga Hartarto, dalam Rapat Koordinasi dengan Kepala Daerah dan Forkopimda Provinsi Papua Barat, Jumat (3/9).

Dalam catatannya, pada tingkat Kabupaten/Kota di Papua Barat terdapat 10 daerah yang masuk kategori risiko rendah (Zona Hijau), 2 daerah dengan risiko sedang (Zona Oranye) dan 1 daerah tidak ada kasus.


Melihat perbaikan kondisi pandemi di Papua Barat seperti itu, Airlangga lantas mengingatkan kepada sleuruh pihak di sana untuk tetap waspada, dan terus berupaya melawan infeksi virus Covid-19 dengan berbagai panduan yang sudah dibuat pemerintah pusat.

"Kasus Covid-19 belum selesai, meski telah menurun, Bapak Presiden memberi arahan agar kita selalu ingat dan waspada," ujar Airangga dikutip melalui laman Kemenko Perekonomian, Sabtu subuh (4/9).

Per tanggal 2 September 2021, Kasus Aktif di Provinsi Papua Barat sebanyak 257 kasus dan merupakan yang terendah secara nasional di antara 34 Provinsi. Sedangkan sepanjang bulan Agustus 2021, pada masa penerapan PPKM, kasus aktif berhasil diturunkan sampai dengan -89,56%, yaitu dari sebanyak 2.462 kasus pada 9 Agustus yang lalu, menjadi 257 kasus pada 2 September 2021.

Sedangkan, untuk kasus konfirmasi harian di Papua Barat, pernah mencapai puncaknya pada tanggal 16 Juli 2021 yaitu 605 kasus per hari. Namun, dalam beberapa pekan terakhir terus menurun, dan sekarang menjadi tinggal 50 kasus per hari.

Selain kasus aktif yang terendah, tingkat kesembuhan di Papua Barat sebesar 97,3 persen jauh lebih tinggi dari nasional (92,4 persen), dan tingkat kematian sebesar 1,5 persen jauh lebih rendah dari nasional yang sebesar 3,3 persen.

Penurunan tersebut, lanjut Menko Perekonomian ini, terus terjadi setelah pemberlakuan PPKM Darurat dan PPKM Level 4 selama beberapa minggu lalu. Sehingga, dnegan perkembangan posiif ini dia berharap pemulihan ekonomi bisa cepat bergerak positif untuk Papua Barat.

"Khusus untuk Provinsi Papua Barat, perkembangan kasus Covid-19 terus menurun dan menjadi Provinsi paling rendah jumlah kasus aktifnya, namun ekonominya harus terus didorong agar mulai tumbuh positif," demikain Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menambahkan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya