Berita

Ilustrasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dalam situasi pandemi Covid-19 di Jakarta beberapa waktu lalu/Ist

Kesehatan

Pakar Minta Pemerintah Perhatikan Hal-hal Ini untuk Cegah Klaster PTM

SABTU, 04 SEPTEMBER 2021 | 04:48 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dalam situasi pandemi Covid-19, pada awal September ini sudah mulai diperbolehkan beberapa pemerintah daerah.

Akan tetapi, langkah pencegahan terhadap potensi penularan tentu tidak luput dari perhatian para pakar kesehatan di Indonesia.

Misalnya, Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono, yang membagikan sejumlah hal untuk bisa diperhatikan pemerintah dan termasuk penyelenggara kegiatan PTM yakni sekolah.

Pandu mengatakan, sekolah yang dibuka kembali dilakukan secara tatap muka perlu diantisipasi adanya kerumunan diantara siswa/siswi.

"Kembali ke sekolah artinya kita bereksperimen ciptakan kerumunan anak di kelas dengan harapan aman dan terkendali," ujar Pandu dalam akun Twtternya, Rabu malam (3/9).

Pandu menyebutkan sejumlah hal yang diharapkan mamu dipenuhi pihak sekolah hingga pemerintah. Karena tidak menutup kemungkinan, apa yang disampaikan ini bisa menjadi langkah pencegahan penularan virus di antara pihak yang beraktivitas di sekolah.

"Kelas yang jaga jarak, ventilasi dan atau tambahan filter, sarana cuci-tangan. Sebaiknya semua sudah divaksinasi. Mulai dari siap dan terhubung dengan Usaha Kesehatan Sekolah," demikian Pandu Riono.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya