Berita

Begawan ekonom yang pernah menjabat sebagai Menko Ekuin era Presiden Gus Dur, Rizal Ramli/Net

Politik

Wajar atau Tidak Jokowi Dipuji Ketum Parpol Koalisi dan Menteri Kabinet? RR Ajak Refleksi ke Era Soeharto

SABTU, 04 SEPTEMBER 2021 | 01:57 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Wajar atau tidak jika pimpinan partai politik (parpol) koalisi pemerintahan yang beberapa di antaranya merupakan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju memuji Presiden Joko Widodo?

Mungkin itu satu pertanyaan yang muncul di benak masyarakat luas dari berbagai kalangan, yang menyaksikan langsung kejadian demi kejadian di lapangan dari sekian banyak persoalan yang muncul di republik ini, khususnya pada masa pandemi Covid-19.

Puja-puji ketua umum parpol koalisi pemerintahan dan beberapa menteri kabinet terjadi pada pertemuan di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, pada Rabu (25/8).


Mulai dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, hingga Ketua Umum Partai Gerindra yang sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, memuji kepemimpinan Jokowi dalam hal penanganan Covid-19 beserta dampaknya.

Fenomena ini ikut ditanggapi mantan Menko Ekuin era Presiden Gus Dur, Rizal Ramli, yang memandang puja puji kepada seorang pemimpin sudah terjadi sejak era Presiden RI kedua Soeharto.

Namun, begawan ekonom ini mengajak semua pihak termasuk kepada Jokowi untuk berefleksi mengenai fenomena puja puji yang terjadi pada era Soeharto dahulu, yang tepatnya pada masa akhir rezimnya tumbang.

"Sampai April 1998, Soeharto disanjung dipuji tiada henti, sangat kuat karena baru terpilih kembali sebagai Presiden secara aklamasi 11 Maret 1998. Sebulan kemudian akhir Mei 1998, selesai sudah," ucap sosok yang kerap disapa RR ini dalam akun Twitternya, Jumat malam (3/9).

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya