Berita

Ilustrasi tes PCR/Net

Nusantara

Jadi Contoh Nasional, Testing Covid-19 Kota Semarang 6 Kali Lipat Standar WHO

JUMAT, 03 SEPTEMBER 2021 | 21:37 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Tak heran jika Semarang Raya mampu jadi wilayah pertama di Pulau Jawa yang mampu berstatus PPKM Level 2 saat ini. Kerja keras pemerintah setempat melalui testing adalah salah satu penyebabnya. Bahkan testing di Kota Semarang mencapai 6 kali lipat dari standar badan kesehatan dunia WHO.

Wajar jika kemudian Kota Semarang dijadikan contoh oleh pemerintah pusat dalam hal melakukan testing, setelah dijadikan contoh dalam penerapan protokol kesehatan.

Hal tersebut disampaikan oleh Jurubicara Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi, saat memberi keterangan pers beberapa waktu lalu di Jakarta. Nadia berharap Kota Semarang dapat terus mempertahankan tren tersebut dalam penanganan covid-19.

Nadia juga menekankan bahwa upaya peningkatan testing yang dilakukan di Kota Semarang juga berpengaruh pada turunnya insidensi dan angka kematian.

"Sebagai contoh testing di Kota Semarang itu mencapai 6 kali lipat dari standar WHO dan ini tentunya harus terus dipertahankan. Kita bisa melihat insidensi dan angka kematian di Semarang Raya mengalami penurunan signifikan," jelasnya.

Secara rinci Kementerian Kesehatan RI mencatat bahwa 'testing rate' terus mengalami peningkatan dari yang semula 3,83 per 1.000 penduduk, menjadi 4,87 per 1.000 penduduk, dan terakhir menyentuh 6,53 per 1.000 penduduk.

Angka tersebut lebih tinggi dari target yang ditetapkan sesuai standar WHO, yaitu sebesar 1 per 1.000 penduduk per minggu.

Terkait data tersebut, Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, optimistis angka testing di wilayah yang dipimpinnya dapat terus meningkat dengan dukungan dari berbagai pihak.

"Saya beruntung memiliki rekan-rekan Forkopimda yang kompak dan pemimpin yang terus mendukung, baik Pak Gubernur, Pak Pak Pangdam, dan Pak Kapolda, yang selalu memberi perhatian pada Kota Semarang," tekan Hendi, sapaan akrab Walikota Semarang, dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam menambahkan, peningkatan upaya testing juga dapat menekan angka positivity rate.

"Sehingga sesuai arahan Bapak Walikota memang kami harus memperbanyak angka testing dan tracing di Kota Semarang," tutup Abdul Hakam.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya