Berita

Para pembeli berhamburan keluar supermarket ketika seorang pria melakukan serangan dengan pisau/Net

Dunia

Selandia Baru Dikejutkan dengan Serangan Teror di Supermarket, PM Ardern: Ini Kebencian Individu, Bukan Keyakinan

JUMAT, 03 SEPTEMBER 2021 | 13:26 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Selandia Baru kembali dikejutkan dengan aksi teror penikaman di sebuah supermarket di Auckland oleh seorang tersangka yang terinspirasi dengan ISIL/ISIS.

Dalam konferensi pers sesaat setelah kejadian pada Jumat (3/9), Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan penyerang merupakan seorang warga negara Sri Lanka yang tinggal di Selandia Baru sejak 2011.

Tersangka yang merupakan pria itu tewas 60 detik setelah polisi menembaknya mati.

"Apa yang terjadi hari ini adalah tercela. Itu penuh kebencian. Itu salah. Itu dilakukan oleh seorang individu, bukan keyakinan," tegas Ardern, seperti dikutip Al Jazeera.

"Dia (pelaku) sendiri yang bertanggung jawab atas tindakan ini," tambahnya.

Sebuah video yang diposting di media sosial menunjukkan kehebohan di supermarket New Lynn tak lama setelah penyerang menyerang.

"Ada seseorang di sini dengan pisau, dia punya pisau," terdengar seorang wanita berkata.

"Seseorang ditikam," sahut lainnya.

Seorang penjaga kemudian meminta orang-orang untuk meninggalkan supermarket sebelum sekitar enam tembakan terdengar.

Penyerang dilaporkan telah menikam enam orang, tiga berada dalam kondisi kritis, satu dalam kondisi serius dan satu lagi dalam kondisi sedang.

Saksi mata mengatakan kepada wartawan di luar mal bahwa mereka telah melihat beberapa orang tergeletak di lantai dengan luka tusukan. Yang lain mengatakan mereka mendengar suara tembakan ketika mereka berlari keluar dari supermarket.

Selandia Baru telah waspada terhadap serangan teror sejak seorang pria bersenjata menewaskan 51 orang di dua masjid di kota Christchurch pada 15 Maret 2019.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Timnas Amin Siang Ini Dibubarkan

Selasa, 30 April 2024 | 09:59

Perbuatan Nurul Ghufron Dinilai Tidak Melanggar Etik

Selasa, 30 April 2024 | 09:57

Parpol Ramai-ramai Gabung Koalisi Prabowo Jadi Alarm Matinya Oposisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:55

PKS Oposisi atau Koalisi Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Selasa, 30 April 2024 | 09:46

Anggaran Sudah Disetujui, DPRD DKI Tunggu Realisasi RDF Skala Perkotaan

Selasa, 30 April 2024 | 09:36

Beli Sabu, Oknum Polisi Tulungagung Ditangkap

Selasa, 30 April 2024 | 09:31

MPR akan Bangun Komunikasi Politik dengan Jokowi hingga Hamzah Haz Jelang Transisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:27

Jakarta Hari Ini Cenderung Cerah Berawan

Selasa, 30 April 2024 | 09:19

Perahu Rombongan Kader PMII Terbalik, Satu Meninggal

Selasa, 30 April 2024 | 09:06

2 Mei, Penentu Lolos Tidaknya Garuda Muda ke Olimpiade Paris

Selasa, 30 April 2024 | 08:48

Selengkapnya