Berita

Pendiri Virgin Galactic, Richard Branson/Net

Dunia

Pesawat Menyimpang Ketika Wisata Luar Angkasa, Virgin Galactic Dilarang Terbang

JUMAT, 03 SEPTEMBER 2021 | 09:35 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah melarang semua penerbangan dari perusahaan pesawat luar angkasa milik Richard Branson, Virgin Galactic.

Larangan diberlakukan selama FAA melakukan penyelidikan atas penyimpangan penerbangan saat Branson melakukan wisata ke luar angkasanya pada 11 Juli lalu.

Penerbangan bersejarah itu membawa Branson menjadi miliarder pertama yang pergi ke luar angkasa, mengalahkan Jeff Bezos yang berangkat dengan Blue Origin-nya beberapa waktu setelahnya.

Dalam penerbangan 11 Juli yang banyak dipublikasikan media, pesawat Virgin Galactic dilaporkan keluar lintasan dan keluar dari wilayah udara yang ditentukan selama hampir 2 menit karena pilot mengabaikan peringatan kode merah.

Menurut laporan FAA yang dikutip Sputnik pada Kamis (2/9), lampu peringatan menyala karena pesawat luar angkasa keluar dari lintasan. Pesawat ruang angkasa itu berada di luar wilayah udara yang ditentukan selama 1 menit 41 detik dengan kecepatan mencapai 2.300 MPH. Dengan begitu, kecepatan dan waktu itu, pesawat bisa menempuh jarak 64,5 mil yang bisa sangat berbahaya bagi keselamatan.

Ketika alarm berbunyi bahwa pesawat ruang angkasa keluar dari lintasannya, pilot bisa saja mematikan mesin dan menunggu hari yang lebih aman untuk pergi ke luar angkasa.

Tetapi dengan banyaknya publikasi, banyak orang menduga Branson mengambil risiko.

Virgin Galactic berdalih, meskipun ada kesalahan, mereka tetap berada dalam parameter misi. Namun, mantan pilot uji coba Virgin Galactic, Mark Stucky, sangat kritis terhadap operasi tersebut.

"Pernyataan yang paling menyesatkan hari ini adalah dari Virgin Galactic. Faktanya adalah pilot gagal memangkas untuk mencapai tingkat nada yang tepat, angin dalam batas, mereka tidak melakukan apa pun untuk mengatasi kesalahan lintasan, dan memasuki wilayah udara Kelas A tanpa izin," ujarnya di Twitter.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya