Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Setelah Tolak AstraZeneca, Korea Utara Tolak Bantuan 3 Juta Dosis Vaksin Sinovac China

JUMAT, 03 SEPTEMBER 2021 | 06:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tiga juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac buatan China telah ditolak kedatangannya oleh pemerintah Korea Utara.

Alih-alih menerima, PBB dalam pernyataannya pada Kamis (2/9), mengatakan bahwa pihak Korut malah meminta UNICEF untuk mengarahkan bantuan vaksin yang disumbangkan lewat progran COVAX internaional itu ke negara-negara yang terkena dampak lebih parah.

Penolakan bantuan tersebut juga sudah dikonfirmasi Kementerian Kesehatan Masyarakat Korea Utara.

Dilaporkan RT pada Kamis (2/9), PBB mengatakan bahwa vaksin-vaksin itu akhirnya direlokasi ke negara-negara yang terkena dampak parah, mengingat pasokan global vaksin Covid-19 yang terbatas dan lonjakan berulang di beberapa negara.

Namun, pejabat negara itu mengatakan mereka akan terus berkomunikasi dengan skema COVAX untuk menerima pengiriman dosis dalam beberapa bulan mendatang.

Laporan mingguan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dirilis pada 27 Agustus mengkonfirmasi bahwa tidak ada kasus Covid-19 yang dilaporkan di Korea Utara, meskipun 37.291 orang telah diuji dengan gejala mirip flu, dan hasil tes virus corona negatif.

Keputusan untuk menolak dosis Sinovac China muncul beberapa bulan setelah lembaga pemikir Korea Selatan, Institute for National Security Strategy, mengklaim bahwa Korea Utara telah menolak pengiriman vaksin AstraZeneca karena kekhawatiran tentang potensi efek samping.

Negara Asia itu termasuk yang pertama menerapkan pembatasan ketat Covid ketika pandemi mulai menyebar pada awal 2020, mengunci perbatasannya untuk mencegah penularan dari negara tetangga China.  

Pyongyang telah mengklaim bahwa mereka belum mendeteksi adanya kasus Covid di dalam negeri.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Banjir Lahar Dingin Semeru Bikin 9 Kecamatan Terdampak

Sabtu, 20 April 2024 | 09:55

Huawei Rilis Smartphone Flagship Pura 70, Dibanderol Mulai Rp12 Jutaan

Sabtu, 20 April 2024 | 09:41

Liga Muslim Dunia Akui Kemenangan Prabowo di Pilpres 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:36

3 Warga Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

Sabtu, 20 April 2024 | 09:21

BSJ Pecahkan Rekor MURI Pagelaran Tari dengan Penari Berkebangsaan Terbanyak di HUT ke-50

Sabtu, 20 April 2024 | 09:10

Belajar dari Brasil, Otorita IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Ibu Kota dengan Kota Brasilia

Sabtu, 20 April 2024 | 08:56

Vellfire dan Lexus Harvey Moeis Dikandangin Kejagung

Sabtu, 20 April 2024 | 08:52

Bertemu Airlangga, Tony Blair Siap Bantu Tumbuhkan Ekonomi Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 08:25

Kemendag Siapkan Langkah Strategis Tingkatkan Indeks Keberdayaan Konsumen

Sabtu, 20 April 2024 | 08:19

Australia Investasi Rp10 Triliun untuk Dukung Transisi Net Zero di Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 07:58

Selengkapnya