Berita

Emak-emak pencinta Habib Rizieq Shihab membentangkan banner menyampaikan aspirasi atau pesan saat rombongan Presiden Joko Widodo sampai di Natar, Lampung Selatan/Ist

Nusantara

Sambut Jokowi dengan Bentangkan Spanduk Minta HRS Dibebaskan, Emak-emak di Lampung Sempat Diperiksa Petugas

KAMIS, 02 SEPTEMBER 2021 | 21:53 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Lampung, Kamis (2/9), mendapat sambutan puluhan emak-emak pencinta Habib Rizieq Shihab.

Dengan membentangkan banner, mereka menyampaikan sejumlah aspirasi. Banner yang mereka bentangkan bertuliskan "Bebaskan IB-HRS, Usut Tuntas Tragedi KM 50" dan "Tolak TKA China".

Dilaporkan Kantor Berita RMOLLampung, penyampaian aspirasi itu dilakukan sekira pukul 08.30 WIB, saat rombongan Presiden sampai di Natar Lampung Selatan. Sambutan itu berlangsung beberapa menit saja. Kemudian emak-emak itu langsung meninggalkan lokasi tersebut.

Setibanya di Negeri Sakti, Kabupaten Pesawaran, sekitar pukul 10.00 WIB, Emak-emak itu memarkirkan kendaraannya dan berhenti di sebuah warung.

Tidak lama setelah parkir datanglah beberapa anggota kepolisian yang bertugas di sekitar lokasi tersebut.

Selanjutnya kurang lebih setengah jam dari kedatangan petugas kepolisian, mereka dibawa menuju ke Polsek Natar untuk dimintai keterangan.

"Emak-emak itu dimintai keterangan soal sambutan dengan membentangkan spanduk aspirasi. Semua menjelaskan dan menyampaikan dengan baik. Dan alhamdulillah penjelasan itu bisa diterima pihak kepolisian yang dalam hal ini Kasat Intel dan Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan yang langsung turun memintai keterangan," jelas Gunawan Pharrikesit, salah seorang Tim Advokat API Lampung yang mendampingi emak-emak itu.

Berkat sikap kooperatif dan penjelasan yang baik dari emak-emak itu, dan diperkuat dengan pendampingan Tim Advokat, akhirnya mereka dibolehkan pulang.

"Sekitar pukul 16.00 semua klir," tandas Gunawan.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya