Berita

Presiden Rusia Vladimir Putin/Net

Dunia

Putin: Kehadiran AS Selama 20 Tahun di Afghanistan adalah Tragedi dan Kerugian

RABU, 01 SEPTEMBER 2021 | 15:42 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Selama 20 tahun terakhir, kehadiran Amerika Serikat (AS) di Afghanistan tidak menghasilkan apa-apa, bahkan cenderung merugikan.

Presiden Rusia Vladimir Putin ikut mengomentari rampungnya proses penarikan pasukan AS dari Afghanistan setelah dua dekade militer mereka ada di sana.

Dengan lepas landasnya pesawat Boeing C-17 Globemaster terakhir dari Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul pada Senin (30/8), maka AS telah mengakhiri misinya.

Dalam sebuah diskusi pada Rabu (1/9), Putin menyebut kehadiran AS di Afghanistan merupakan tragedi.

"Tragedi dan kerugian yang berkaitan dengan AS dan terutama mereka yang tinggal di Afghanistan. Hasilnya nol, jika tidak dikatakan semuanya menjadi negatif," kata Putin, seperti dikutip Sputnik.

Putin mengatakan, intervensi AS di Afghanistan merupakan kesalahan karena tidak berangkat dari sejarah, budaya, dan filosofi, serta tradisi orang-orang setempat.

"Selama 20 tahun, tentara Amerika telah berada di wilayah ini dan selama 20 tahun, mereka mencoba membudayakan orang-orang yang tinggal di sana, untuk memperkenalkan norma dan standar hidup (Barat) dalam arti lebih luas, termasuk organisasi politik masyarakat," jelasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya