Berita

Kelompok perlawanan Panjshir/Net

Dunia

Coba Kuasai Provinsi Panjshir, Delapan Pejuang Taliban Meregang Nyawa

SELASA, 31 AGUSTUS 2021 | 15:55 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Taliban dilaporkan telah menyerang sebuah pos terdepan di Panjshir, satu-satunya provinsi yang belum ada di dalam genggaman kelompok itu.

Jurubicara Ahmad Massoud yang memimpin gerakan perlawanan terhadap Taliban, Fahim Dashty mengatakan, serangan pada Senin malam (30/8) waktu setempat itu ditahan oleh pihaknya, hingga kedua belah pihak mengalami luka-luka. Di pihak Taliban, delapan pejuang mereka meninggal dunia.

Dari laporan ANI News, penduduk lokal mengatakan pihak Taliban telah memutus jaringan telekomunikasi di Provinsi Panjshir.


"Mereka telah memutus layanan telekomunikasi di Panjshir selama dua hari terakhir. Orang-orang Panjshir tidak dapat berhubungan dengan kerabat mereka yang tinggal di bagian lain negara itu," kata seorang warga Panjshir, Gul Haidar.

Taliban sendiri sebelumnya mengklaim bahwa mereka telah memasuki Provinsi Panjshir. Tetapi klaim itu dibantah oleh pihak lawan.

Kelompok perlawanan Panjshir memiliki basis di Lembah Panjshir yang terletak di pegunungan Hindu Kush, sekitar 90 mil di utara Kabul. Mereka dipimpin oleh Ahmad Massoud, putra pemimpin militer legendaris Ahmad Shah Massoud atau "Singa Panjshir".

Dalam sebuah wawancara dengan Foreign Policy, Ahmad Massoud mengungkap kesiapannya untuk menghentikan perlawanan jika Taliban membuktikan komitmen membentuk pemerintahan yang inklusif, serta bersedia berbagi kekuasaan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya