Berita

Mantan Menteri Komunikasi Afghanistan Sayed Sadaat yang menjadi pengantar makanan cepat saji di Jerman/Twitter: The National News

Dunia

Banting Setir Jadi Pengantar Makanan Cepat Saji, Mantan Menteri Afghanistan: Tak Ada Rasa Malu Sama Sekali

SELASA, 31 AGUSTUS 2021 | 12:07 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kisah hidup Sayed Sadaat, mantan Menteri Komunikasi Afghanistan, turut mencuat ke permukaan di tengah perebutan kendali tanah airnya oleh Taliban.

Keberanian Sadaat untuk memilih jalan hidup yang diinginkannya patut diacungi jempol. Pria 50 tahun itu menjabat sebagai menteri pada 2016 hingga 2018, era pemerintahan Presiden Ashraf Ghani.

Sadaat akhirnya mengundurkan diri karena pekerjaan itu tidak sesuai dengan hati nuraninya. Ia tidak ingin lagi bekerja pada sistem pemerintahan yang semakin korup.


"Tuntutan mereka untuk kepentingan pribadi, saya ingin uang untuk proyek pemerintah dilaksanakan dengan baik," kata Sadaat, ketika diwawancara oleh AFP.

Lantaran ia tidak bisa memenuhi tuntutan mereka, mereka menekan Sadaat dari pihak presiden sehingga dia memutuskan untuk mundur.

Setelah menanggalkan jabatan tinggi itu, ia menjadi seorang konsultan di sektor komunikasi Afghanistan. Namun Taliban meningkatkan serangan pada 2020 yang membuat situasi Afghanistan semakin mengkhawatirkan.

Sadaat akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Afghanistan.

Saat ini, ia tinggal di Kota Leipzig, Jerman. Ia bekerja sebagai seorang pengantar makanan untuk sebuah restoran cepat saji. Meski begitu, Sadaat mengaku tidak pernah malul dengan pekerjaannya itu.

"Tidak ada rasa malu dalam pekerjaan sama sekali. Pekerjaan adalah pekerjaan," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya