Berita

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir/Repro

Politik

Haedar Nashir: Hadapi Paham Radikal Ekstrem Harus dengan Pendekatan Jalan Moderat

SENIN, 30 AGUSTUS 2021 | 19:35 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah berpandangan bahwa pendekatan moderasi harusnya dikedepankan untuk menghadapi paham-paham radikal-ekstrem yang masih bercokol di bangsa ini.

Pasalnya, jika pendekatan paham radikal-ekstrem dihadapi kontra-radikal atau deradikalisasi yang ekstrem pula maka akan melahirkan radikal-ekstrem baru, yang itu jelas bertentangan dengan Pancasila.

Demikian disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir dalam pidato kebangsaan bertajuk "Indonesia Moderat, Indonesia Milik Semua!" yang disiarkan secara live di kanal YouTube TV Muhammadiyah, pada Senin siang (30/8).


"Jika ingin menjalankan Pancasila yang moderat, maka strategi membangun dan mengembangkan pemikiran keindonesiaan pun semestinya menempuh jalan moderat atau moderasi, bukan melalui pendekatan kontra-radikal atau deradikalisasi yang ekstrem," ujar Haedar Nashir.

Ia menuturkan, isu-isu kontroversial seputar Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Survei Lingkungan Belajar (SLB), lomba pidato tentang hukum menghormat bendera yang diselenggarakan oleh BPIP dan pemikiran-pemikiran pro-kontra lainnya mesti dihindari.

Hedar Nashir menekankan, Pancasila harus betul-betul harus diletakkan bersama tiga pilar lainnya yaitu NKRI, UUD 1945, dan Kebhinekaan sebagai ideologi jalan tengah yang moderat.

Haedar menegaskan, segala paham radikal-ekstrem tidaklah sejalan dengan Pancasila. Namun, pendekatan untuk menghadapi paham radikal-ekstrem pun tidak semestinya dengan cara yang radikal-esktrem pula.

"Karena selain akan melahirkan radikal-ekstrem baru pada saat yang sama bertentangan dengan jiwa Pancasila," tegasnya.

Pikiran-pikiran “loyalis” maupun “kritis” yang hidup di tubuh bangsa Indonesia, kata Haedar, seyogyanya mengandung pikiran dan cara-cara yang moderat atau jalan tengah serta tidak berparadigma radikal-ekstrem.

"Inilah jiwa dan karakter Indonesia berdasarkan Pancasila yang moderat, Indonesia Jalan Tengah!," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya