Berita

Kantor LPK Eikou Fealty Internasional, Jatiwarna, Bekasi/Ist

Nusantara

LPK Eikou Fealty Bantah Jalankan Praktik Perdagangan Orang

SENIN, 30 AGUSTUS 2021 | 17:09 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Tudingan adanya perdagangan orang dibantah Lembaga Pelatihan Keterampikan (LPK) Eikou Fealty Internasional.
 
“Kami hanya melatih anak (orang) untuk bisa berbahasa Inggris. Jika tahap ini selesai, peserta didik diberikan keleluasaan untuk memilih bekerja dimanapun. Termasuk jika ingin bekerja di luar negeri,” kata Jurubicara LPK Eikou Fealty Internasional, Roviva Makmur Panggabean kepada wartawan, Senin (30/8).

Hal tersebut disampaikan seiring adanya dugaan perdagangan orang usai Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mendatangi kantor LPK Eikou Fealty Internasional. Roviva pun menyesalkan kunjungan BP2MI karena tidak meminta izin dari manajemen.
 

 
"PAnggota BP2MI mengambil foto-foto lokasi tanpa izin dan pemberitahuan kepada pemilik LPK serta mengeluarkan nada tinggi dan keras saat hendak membawa anak-anak untuk kepentingan pemeriksaaan. Karena ketakutan akhirnya anak-anak (peserta didik) ikut ke kantor UPT BP2MI DKI Jakarta," jelasnya.  
 
Roviva pun menyayangkan sikap BP2MI yang enggan menerima penjelasan dan mengambil keputusan secara sepihak. Baginya, BP2MI berprasangka tanpa melihat fakta sebenarnya.

"Padahal BP2MI ini sebenarnya berurusan dengan PT Bahana Mega Prestasi dan bukan LPK Eikou Fealty. LPK tidak ada kaitannya dengan hal tersebut,” ujarnya.

Roviva pun meminta BP2MI melakukan klarifikasi terkait pemberitaan yang sudah beredar karena dianggap telah mencemarkan nama baik dan mempengaruhi kredibilitas lembaga.
 
“Sebagai pelaku usaha di bidang LPK, kami sudah sangat dirugikan. Kami khawatir tidak lagi bisa menjalankan dan menyelenggarakan pendidikan akibat tindakan BP2MI,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya