Berita

Samin Tan/Net

Hukum

Sempat Jadi Buronan KPK, Samin Tan Kini Divonis Bebas

SENIN, 30 AGUSTUS 2021 | 15:56 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Bos PT Borneo Lumbung Energi dan Metal (BLEM), Samin Tan divonis bebas karena tidak terbukti memberi suap Rp 5 miliar kepada mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eni Maulani Saragih.

Putusan atau vonis ini dibacakan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin sore (30/8).

"Mengadili, menyatakan terdakwa Samin Tan tidak terbukti secara sah meyakinkan telah melakukan tindak pidana pada dakwaan alternatif pertama dan kedua," ujar Hakim Ketua, Panji Surono.


Sehingga, Majelis Hakim membebaskan Samin Tan dari semua hukum dan memerintahkan agar Samin Tan dibebaskan dari tahanan.

Selain itu, Majelis Hakim juga meminta hak dan kedudukan harkat serta martabat Samin Tan dipulihkan.

Majelis hakim juga meminta tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera membebaskan Samin Tan.

Dalam perkara ini, Samin Tan dituntut oleh Tim JPU KPK dengan tuntutan pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp 250 juta subsider enam bulan kurungan.

JPU KPK meyakini bahwa Samin Tan memberi suap Rp 5 miliar kepada Eni. Tujuannya, agar membantu Samin Tan terkait permasalahan pemutusan perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara (PKP2B) generasi III di Kalimantan Tengah antara PT AKT dan Kementerian ESDM.

Dalam tuntutannya, JPU KPK meyakini Samin Tan melanggar Pasal 5 Ayat 1 huruf a UU 31999 tentang Pemberantasan Tipikor sebagaimana telah diubah dengan UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tipikor Juncto Pasal 64 Ayat KUHP.

Samin Tan sendiri sebelumnya sempat menjadi buronan KPK sejak April 2020 lalu dan berhasil ditangkap pada Senin (5/4) saat sedang meminum kopi bersama anak buahnya di sebuah cafe di daerah MH Thamrin Jakarta.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya