Berita

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto/Net

Politik

Pengamat: Prabowo Justru Bisa "Menang" kalau Tidak Maju di Pilpres 2024

SENIN, 30 AGUSTUS 2021 | 12:28 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sikap partai Gerindra yang memastikan bahwa Ketua Umum Prabowo Subianto akan maju lagi pada Pilpres 2024 menuai spekulasi politik.

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, Menteri Pertahanan (Menhan) itu justru bisa "menang" pada Pilpres 2024 apabila ia tidak maju sebagai kandidat Capres atau Cawapres.

Dengan kata lain, mantan Danjen Kopassus itu cukup menjadi king maker pada hajatan lima tahunan nanti.


"Peluang untuk menang lebih besar jika Prabowo tidak maju, artinya ia sebatas king maker saja," kata Dedi Kurnia kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Senin siang (30/8).

Pengamat politik dari Universitas Telkom ini mengurai, Prabowo tidak lagi dominan dalan skala pemilih nasional, meskipun di Gerindra sendiri ia paling teratas. Sebaliknya, peluang untuk digeser tokoh lain di internal Gerindra cukup besar.

"Dan bergantung siapa yang akan mendampinginya di Pilpres 2024 nanti. Salah menentukan pasangan, ia bisa alami kekalahan serupa 2019," urainya.

Meski demikian, Dedi Kurnia menyatakan bahwa sah saja Gerindra menginginkan Prabowo maju lagi dalam kontestasi Pilpres 2024. Menurutnya, itu keputusan internal partai politik.

"Tetapi perlu dilihat bagaimana ritme perubahan pemilihnya," pungkasnya.

Partai Gerindra memastikan kembali memajukan Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu Nasional di tahun 2024 mendatang.

Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani, memaparkan sejumlah alasan yang memastikan Prabowo bakal kembali maju di perhelatan akbar lima tahunan tersebut.

"Itu sebabnya, kita semua ingin agar Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Gerindra, Pak Prabowo, dalam Pilpres 2024 maju sebagai capres," ujar Muzani kepada wartawan, Minggu (29/8).

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya