Berita

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla/Net

Politik

Tak Yakin Vaksinasi Covid-19 Kelar Cepat, Mantan Pendamping Jokowi: Mungkin Dua Tahun

SENIN, 30 AGUSTUS 2021 | 03:21 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Laju penularan Covid-19 yang bisa ditekan melalui mempercepat pemenuhan target vaksinasi Covid-19 hingga awal tahun 2022 sulit diyakini sejumlah pihak.

Salah seorang yang tidak meyakini target waktu vaksinasi kelar awal tahun depan ialah bekas pendamping Presiden Joko Widodo di periode pertama, yaitu mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Ia menduga, program vaksinasi Covid-19 nasional tidak akan selesai hanya dalam setahun sejak pertama kali dimulai pada 13 Januari 2021, dengan target sasaran mencapai 200 juta lebih penduduk.

"Sejak awal saya katakan sulit untuk selesai dalam waktu satu tahun, mungkin dua tahun penyelesaiannya. Karena kalau kita perkirakan orang Indonesia yang harus menerima vaksin  itu sekitar 200 juta orang," kata Jusuf Kalla dalam acara vaksinasi Covid-19 Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas), Minggu (29/8).

Saa persis denga perhitungan para pakar kesehatan, sosok yang kerap disapa JK ini menyebutkan jumlah penyuntikkan vaksin yang harus direalisasi pemerintah adalah 400 juta lebih dosis vaksin, jika setiap orang memerlukan dua dosis.

Namun menurutnya, melihat kenyataannya sulit target vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunal (herd immunity) tercipta awal tahun depan, jika hanya 500 ribu orang divaksin setiap harinya.

"Target kita (seharusnya) adalah 1 juta per hari, itu artinya butuh waktu 400 hari. Dan ternyata pencapaian rata-rata 500 ribu per hari. Berarti itu bisa paling cepat dua tahun baru selesai," demikian Jusuf Kalla.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya